⚡ Membuka Hati ⚡
" Relakanlah Yang Pergi, Dan Terimalah Apa Yang Ada "
~~~~
Kedua mata itu terbuka, melihat sosok gadis yang sudah duduk di hadapannya dengan wajah cemas. Air putih yang berada di atas meja diraih oleh gadis itu lalu diberikan kepadanya. Rasa pusing dikepala masih menjalar diseluruh kepalanya.
Gadis tadi membantunya untuk meminum air putih secara perlahan. Setelah menaruh gelas itu kembali, gadis tersebut mengambil kotak P3K. Tangannya mengambil satu botol obat merah, alkohol, serta kapas.
Ia menyobek sedikit kapas dan dibasahi dengan cairan alkohol. Tangannya terarah pada wajah lebam laki - laki yang sedang berada di hadapannya saat ini.
Satu sentuhan lembut turun tepat di atas wajah laki - laki itu. Sebuah kapas berisikan alkohol terasa sangat perih berpadu dingin kala mengenai bekas lukanya.
Sedikit rintihan kerap keluar dari mulutnya saat merasakan sensasi perih berpadu dengan rasa nyeri kala kapas itu membersihkan luka - lukanya. Seusai membersihkan luka, gadis itu mengambil plester dan menempelkannya pada pelipisnya yang sedikit robek.
Gadis itu memberesi kotak obat yang tadi ia gunakan dan menaruhkannya kembali di atas meja. Hembusan nafas berat keluar dari bibir tipisnya.
Kehadiran laki - laki ini secara tiba - tiba membuatnya sangat kaget. Apalagi dengan kondisi wajah babak belur disertai tubuhnya yang lemah dan sempat pingsan di depan pintu rumah.
" Rey.. cerita ke gue. Ada apa sebenarnya " pinta gadis itu untuk meminta jawaban atas kejadian yang sudah membuat wajah laki - laki ini dipenuhi dengan luka.
Rey menarik nafasnya pelan. " gue di keroyok preman di depan jalan. Baterai handphone gue habis, jadi gue nggak sempet buat telfon Kennand " jawabnya untuk memberikan penjelasan
" tapi lo nggak perlu jauh - jauh kesini Rey, udah ada Alya sama Kennand juga " balas gadis itu dengan memandang wajahnya cemas
Perlahan, Reyfal mengambil tangan gadis itu dan mengelusnya lembut. Ada sedikit kebahagiaan di dalam hatinya. Ia senang bisa mendapatkan perhatian seperti ini dari seorang gadis yang selama ini telah diperjuangkannya. Walaupun sederhana, sepercik perhatian ini sudah membuat hatinya sangat senang. Bak kembang api yang baru saja dihidupkan dan menyala dengan sangat meriah.
" gue kesini buat cari lo Nad ". Seulas senyum ia tampilkan untuk gadis itu, memberi sedikit keyakinan untuk gadis ini bahwa kondisiny baik - baik saja sekarang.
Nadza masih memandangi wajah Reyfal dengan tangannya yang masih nyaman di genggaman laki - laki itu.Biarkan waktu berpihak kepada mereka untuk kali ini saja.
Biarkan tangan itu menemukan pasangan yang tepat untuk di genggam, walaupun hatinya tak sama dengan tangan pemiliknya. Bisa digenggam, namun tak bisa dimiliki. Itulah hati seorang Nadza. Hati yang selama ini menjadi tujuan laki - laki ini untuk di dapatkan. Banyak perjuangan yang telah ia lalui, namun hasil itu belum berpihak kepadanya.
Tapi ia yakin, suatu saat Nadza akan merasakan hal yang sama seperti apa yang sedang ia rasakan. Karena tuhan tidak akan salah untuk memasangkan masing - masing dari hambanya. Bila Nadza jodohnya pasti dia akan menjadi milik Reyfal. Jika Nadza bukan jodohnya dengan ikhlas ia melepasnya demi suatu kebahagiaan untuk gadis itu.
" yuk gue anterin ke kamar. Lo harus istirahat sekarang " Nadza membopong pelan tubuh Reyfal, membatu laki - laki itu untuk berjalan menuju kamar tamu dan beristirahat disana
Nadza menarik pelan selimut hingga menutupi sebagian tubuh Reyfal. Laki - laki itu sudah terlelap dalam alam mimpinya. Ia memandangi wajah Reyfal yang tampak tampan walaupun sedang tertidur. Rahang tegas dan matanya yang indah, membuat banyak perempuan disekolahannya yang mengidolakan cowo ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love With Gangster { On Going }
Genç KurguKennand.. Seorang gangster yang terjebak pada cinta pandangan pertama seorang murid baru di sekolahanya, perasaan yang berbeda selalu muncul ketika melihat sosoknya... Murid cantik yang berbeda dengan perempuan - perempuan biasa. Warna favoritny...