Chapter 33 : Marasmius

11 3 5
                                    

Kini Musro harus melanjutkan perjalanannya keluar dari perairan menuju air terjun dan menaikinya hingga terlihat wilayah selanjutnya, untuk menuju kuil mungil hunter.
.
.
.
.
.
"Akhirnya tenagaku pulih, saatnya menaiki ke atas air terjun." kata Musro sambil mengambil langkah menaiki batu satu persatu.

Sepertinya tidak ada bahaya di sekitar air terjun, lebih baik aku tidak terburu-buru menaikinya. batin Musro yang yakin dengan firasatnya kali ini.

Musro sudah menaiki setengah dari air terjun tersebut, namun hal lain terjadi. Sesuatu suara menggema terdengar dari atas.

Ngaabbb!!
Suara seperti serangga kumbang tapi Musro tidak yakin kalo itu adalah suara serangga kumbang.

Ini pasti sudah di pastikan mungil yang seperti di bawah, batin Musro.

Musro mencoba memakai sedikit magic-nya untuk melawan kali ini, kekuatan Poison-nya mungkin bisa mengalahkan mungil yang sedang mengancamnya dari atas.

"Keluarlah mungil jelek! Kau akan aku buat bubur kali ini!" teriak Musro mencoba memancing amarah mungil di atas.

Akhirnya mungil itupun terjun dari ketinggian, dan alangkah terkejutnya Musro melihat monster mungil yang kini di hadapinya.

"J-jamur?!" desis Musro penuh kaget dan bingung untuk melawannya.

Marasmius Rotula adalah spesies jamur agaric yang umum dalam famili Marasmiaceae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Marasmius Rotula adalah spesies jamur agaric yang umum dalam famili Marasmiaceae. Luas di belahan bumi utara, itu biasa dikenal dengan berbagai sebagai jamur kincir , yang Marasmius pinwheel , yang roda kecil , yang parasut berkerah , atau jamur rambut kuda . Spesies jenis dari genus Marasmius, M. Rotula pertama kali dijelaskan secara ilmiah pada tahun 1772 oleh ahli mikologi Glovanni Antonio Scopoli, dan ditugaskan nama saat ini pada tahun 1838 oleh Elias Fries.

Monster mungil terjun dengan memakai payung jamur di punggungnya, terlihat jelas monster itu ingin jatuh menuju Musro.

Poison!
Musro menembakkan magic cairan racun dari telapak tangannya. Namun monster itu justru menangkap serangan Musro dengan mulutnya dan menelan Poison-nya.

Saat monster mungil itu sudah mulai dekat dengan Musro, mulutnya di buka dan semburan api biru keluar dari dalam mulutnya. Musro yang kaget akhirnya menjatuhkan diri ke bawah air terjun untuk menghindari serangan api biru itu.

Aku tidak beruntung lagi kali ini, Cih! batin Musro.

Monster itu menutup parasut payungnya dan ikut jatuh mengejar Musro, dengan mendekati Musro kembali. Kini Musro tidak tahu kenapa monster itu memiliki banyak ide untuk cara bertarungnya.

Saat monster telah mendekati Musro, kini dia mencakar Musro dengan cakar birunya. Sayangnya Musro harus mengeluarkan kemampuan lainnya untuk melindungi dari serangan kali ini.

Slow motion!
Gerakan monster tiba-tiba langsung melambat, dengan cepat Musro membalikkan keadaan dengan menaiki tubuh monster tersebut tepat di punggungnya yang terdapat empat parasut dari jamur.

"Maaf jika aku harus melakukannya." ucap Musro sambil mencabut salah satu parasut payungnya.

Ngaabbb!!
Monster kali ini menjerit kesakitan saat Musro mencabut salah satu parasut terbangnya.

Setelah mendapatkan payungnya, Musro mengecilkan payungnya lalu membukanya dengan lebar-lebar bagian atas.

Tiba-tiba Musro terlempar terbang karena hembusan angin kencang dari bawah masuk ke dalam payung jamur bagian bawah. Musro akhirnya dengan cepat telah menuju atas air terjun.

"Akhirnya sampai juga," Musro turun dengan sempurna tepat di atas tebing air terjun.

"Sekarang hanya tinggal melewati hutan kegelapan." kata Musro sambil melangkah sedikit waspada.

The Mold of The Mushroom [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang