Suara dentuman musik terdengar nyaring. Jungkook membelah lautan manusia tengah asyik menari. Sorot matanya bergerak kesana-kemari mencari sesuatu.
Seorang gadis berjalan mendekati Jungkook. "Hai, tampan. Mau minum bersama ku?" ajaknya.
Jungkook tidak menanggapinya. Namun, gadis itu tidak menyerah. Ia mengalungkan tangan pada lengan Jungkook, sembari menyadarkan kepala. "Temani aku, malam ini saja. Tuan tampan"
Jungkook tersenyum smirk, gadis di hadapannya cukup cantik. Namun tujuan datang kemari bukan untuk bercinta satu malam. Ia sedang mencari temannya.
"Baiklah, jika itu mau mu." Jungkook memiringkan kepala, menatap gadis itu. Menarik tengkuknya lebih dekat, hingga kedua pangkal hidung mereka bertemu.
Gadis itu memejamkan mata, saat jarak mereka hanya beberapa inchi. Tiba-tiba, tubuh Jungkook tertarik kebelakang. Membuat gadis itu sontak terkejut lalu membuka mata.
"Maaf Nona, dia milik ku sekarang." ujar namja manis, yang entah datang dari mana.
"Kau--hufftt," perkataan gadis itu tertahan. Ia harus menelan kembali sumpah serapahnya. Dengan perasaan dongkol ia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Yakkk, Jaehyun-ah. Kau membuat gadis itu salahpaham" kesal Jungkook, sembari menyetakkan lengannya.
Pemuda memiliki senyum manis itu, tertawa puas. "Yakkk, dari tadi aku menunggu mu. Kau malah bermain dengan gadis di sini" ungkapnya, kesal tak mau kalah.
Jungkook mendencih sebal, percuma jika ia harus berdebat dengan temannya. Hanya akan membuang waktu percuma. "Kau sudah menemukannya?" tanya Jungkook.
"Yah, aku sudah menemukannya. Sekarang ikut aku?"
"Kemana?"
"Keluar dari sini. Ke apartement ku,"
Jungkook menggeram kesal, mencoba meredam amarahnya. Mengapa Jaehyun memintanya bertemu di clubbing. Jika ia ingin membicarakan hal penting di Apartementnya.
"Apa aku boleh membunuh mu? Sekarang! Disini?!"
Bukannya takut, Jaehyun malah tertawa keras. Namun suaranya terendam bunyik musik yang nyaring "Hanya bercanda, aku sudah menyiapkannya di sini"
Jaehyun mengeluarkan amplop coklat dari balik saku jas menyerahkan pada Jungkook. "Yakk, Jungkook-ah. Tidak ku sangka jika dunia ini ternyata sempit" ujarnya sembari merangkul bahu Jungkook.
"Apa yang kau bicarakan, eohm?" tanya Jungkook heran.
"Lihat saja, jawabannya ada di sini" ucap Jaehyun, yang menyentuh amplop coklat di tangan Jungkook, lalu pergi begitu saja.
Penasaran, Jungkook buru-buru membuka amplop coklat. Ada selembar foto, beserta kerta putih berisikan data diri.
"Jisoo?" gumamnya.
Jung Jaehyun merupakan informan sekaligus pemilik club. Itu sebabnya, ia selalu mengajak Jungkook bertemu di tempat ramai. Keduanya bertaman sudah sejak lama.
****
"Sial, kemana perginya gadis itu"
"Larinya, cepat sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow
FanfictionFollow dulu baru baca😊 Taehyung berusaha menyelamatkan tunanangannya Jisoo yang di culik mafia. Ia merasa bersalah, karena tidak bisa menjaga kekasihnya dan terseret dalam mission kasus yang di hadapinya. Taehyung mendapatkan misi menangkap seoran...