Three Weeks | NCT Dream ft. WayV

23. Dilema

Waaaaaaah MV NCT Dream Hello Future udah keluar!!! Keren bangett

Terngiang-ngiang lho di otakku "Hello Future~"

Serius nanya, kenapa Jaemin itu manis banget? Apakah tuhan menciptakannya dengan 5000kg gula? Atau justru lebih?

⚠⚠⚠WARNING!!!⚠⚠⚠ BAB YANG SATU INI AKAN MEMBUAT DOMPET KITA SEMUA TERHIBUR! WARNING!!!

"Mau cari mobil sekarang?" tanya Melisa.

Dan ingat, Chenle masih bersembunyi sekarang.

"Mobil? Mobil Noona buat gantiin Porsche Cayenne itu?" jawab sekaligus tanya Chenle yang mulai melepaskan pelukannya.

Melisa mengangguk kemudian bertanya lagi, "Mau nggak?"

Chenle memegang dagunya tampak berpikir. Sepertinya bisa saja ia dan Melisa pergi mencari mobil sekarang. Kapan lagi ia bisa mencari waktu untuk pergi mengikuti Melisa untuk mencari mobilnya.

"Oke, ayok Noona! Aku pesan dulu tempat beli mobilnya biar ga diganggu orang-orang nanti pas lagi nyari mobil yang pas." Chenle mengambil ponselnya kemudian menelepon seseorang yang sepertinya pemilik dari salah satu toko mobil di Korea.

"Nah udah Noona, yok pergi," ucap Chenle setelah mematikan sambungan teleponnya tadi.

Melisa mengangguk kemudian berdiri dan merasakan pinggangnya yang sungguh sakit layaknya Om dan Tante lansia yang susah untuk berdiri.

"Ya tuhan. Perasaan gue masih 21 taun dah ngapa udah sakit pinggang ae?" gumam Melisa dengan bahasa Indonesia sembari memegang pinggangnya.

"Noona you okay?" tanya Chenle yanh jelas tak mengerti ucapan Melisa.

"Gwenchana, pinggangku sakit sepertinya karena kelamaan rebahan ini tadi," jawab Melisa sembari memutar badannya ke kanan dan ke kiri dan menghasilkan bunyi ...

Kretek kretek kretek krekk

"Aigoo," kata Chenle ngeri mendengar suara kretekan badan Melisa yang jinjja ... Menyeramkan.

"Ya ampun leganya, badanku kaku semua tadi," ujar Melisa setelah merasa lega badannya sudah ringan dan tidak sekaku tadi.

"Udah, Noona?" tanya Chenle yang menatap Melisa ngeri gara-gara suara kretekan badan Melisa tadi.

"Udah, udah ayok. Temenmu ada yang mau ikut ga? Atau kita berdua aja?" jawab sekaligus tanya Melisa yang kini mulai melangkah beriringan dengan Chenle keluar rumah mewah pemuda itu.

"Engga sih kayaknya kita berdua aja."

"Hmm oke." 

Mereka berdua berjalan beriringan keluar dari rumah itu dengan tenang sampai akhirnya Melisa menyadari sesuatu.

"Mobilku mana?" tanya Melisa yang tidak melihat mobilnya di perkarangan rumah Chenle.

"Eh?" Chenle menatap Melisa. "Noona ke kantor pakai mobil tadi?" tanyanya kemudian.

Melisa mengangguk kemudian bertanya lagi di mana letak keberadaan mobilnya. Chenle tampak berpikir kemudian mendapat ide sepertinya tau mobil Melisa ada di mana.

"Ketinggalan di kantor kayaknya, Noona. Tadi aku bawa Noona ke rumahku pakai mobil pribadiku hehe, besok aja dijemput atau suruh orang anter ke apartmen Noona," ucap Chenle santai sambil membuka pintu mobilnya.

"Noona yang nyetir atau aku?" tanya Chenle kemudian.

"Terserah aja, kalau kamu mau nyetir, silakan," jawab Melisa yang kini tengah melihat mobil Chenle dengan mata yang ... Berbinar. "Ini mobil pribadimu atau gimana?" tanya Melisa.