Gagal Prank

636 51 0
                                    

Straykids boy band asal Korea yang saat ini sedang naik daun tengah di sibukkan dengan berbagai latihan, tiada hari tanpa latihan karena mereka akan melakukan konser. Saking sibuknya mereka, salah satu member yang bernama Seungmin sampai melupakan hari ulang tahunnya besok.

Bangchan, selaku leader dari Straykids memberi ide untuk membuat kejutan kecil kecilan untuk Seungmin. Tentu semua itu harus di bumbui dengan sedikit kejadian tidak mengenakan. Bangchan mengumpulkan semua member terkecuali Seungmin di studio pribadinya.

"Ada apa Hyung?" Tanya Hyunjin sambil memakan camilan yang ada di meja.

"Besok ultah Seungmin, niatnya hyung pengen buat kejutan untuk Seungmin sekalian hyung pengen ungkapin perasaan hyung buat dia. Kalian ada saran gak?" Ujar Chan.

"Gimana kalau pas latihan kita kerjain Seungmin hyung, bilang kalau dancenya gak selaras lah apalah, biar tambah yakin lagi Lino hyung yang marahin Seungmin hyung. Tau sendiri kan gimana Lino hyung sama Seungmin hyung biasanya" usul si maknae, Jeongin.

Semuanya tampak berfikir tentang usulan Jeongin, dan Chan pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya tanda menyetujui.

"Tapi jangan marahinnya keras banget ya no, kasian gak kuat liat dia masang muka sedih!" Titah Chan, dan yang lainnya hanya merotasikan mata. Dasar Bang bucin Chan fikir mereka.

***

"One..two..tree..four.. STOPP!"

"Seungmin ini udah yang ke berapa kalinya lo masih aja salah!" Terka Lino, dan yang lainnya memasang wajah seriusnya untuk menambah kesan dan mendalami peran.

"Maaf hyung" ucap Seungmin.

"Besok udah reherseal Min, yang lain juga udah capek, kapan sih lo benernya? Mikirin apa sih lo!" bentak Lino lagi.

"Kok lo nyolot banget sih hyung, gue cuma salah dikit dan gak keseluruhan salahnya!" Bentak balik Seugmin.

"Lo yang nyolot!" Murka Lino, dan membanting botol minum yang sedari tadi di pegangnya.

Lino maju menghampiri Seungmin, dan berniat mengajak Seungmin adu tonjok sebelum,

"Stop!" Teriak Felix.

"Seung udah,"

"Dia yang mulai, kok lo jadi nyalahin gue. Kalian semua tahu kalau di antara kita, emang gue yang paling lambat kalau masalah dance. Tapi gak perlu di pojokin juga, gue udah cukup tertekan sama latihan vocal!" Suara Seungmin mulai meninggi.

"Jangan teriak teriak di depan Felix, Min!" Cela Changbin.

"Lo kalau gak mau dapat tekanan, mendingan Lo keluar aja dari grup!" Sarkas Lino.

Deg

Hati Seungmin rasanya seperti di cubit ketika mendengar ucapan Lino yang mengatakan dirinya lebih baik keluar dari grup, Seungmin tahu hubungannya dengan Lino lead dancer di grupnya itu memang tidak sedekat yang lain. Tapi apakah pantas Lino sebagai yang tertua mengeluarkan kata kata seperti itu.

"Oke. Gue KELUAR!" Seungmin langsung melepaskan properti yang mereka pakai saat latihan dan berlari keluar dari ruang dance.

Semua member tentu kalut dengan yang terjadi, bahkan semua ini di luar rencana awal mereka. Chan tentu cemas, dan berlari menyusul Seungmin.

"Kenapa jadi gini?" Celetuk Han.

Semuanya pun akhirnya mengikuti Chan yang berlari keluar menyusul Seungmin, dan mencoba menjelaskan bahwa semua itu hanyalah kejutan untuk hari ulang tahunnya.

"Seungmin.." panggil Chan, Seungmin mendengarnya tapi mencoba untuk tidak menggubris dan terus berlari menuju kamarnya.

Dengan secepat kilat Chan mengejar Seungmin dan masuk ke kamar yang belum sempat di kunci tadi.

"Seungmin, maafin anak anak. Semua itu cuma sedikit kerjaan anak anak buat ngasi suprise kamu. Karena kamu hari ini ulang tahun.." jelas Chan, sambil mencoba memegang tangan Seungmin yang langsung di tepis kuat oleh Seungmin.

"Min, maafin Hyung ya. Semua ini Hyung yang mau, Hyung mau ngasi kejutan buat kamu. Tapi gak tau bakalan gini akhirnya, maafin Lino juga ya. Dia juga udah keterlalulan tadi, padahal udah Hyung bilangan marahinnya jangan keras keras tapi dia masih aja" Chan memohon mohon sambil berlutut di depan Seungmin yang tetap diam tidak mengatakan apa apa, selain sedikit tangisnya yang terdengar.

"Maaf" lirih Chan, padahal dia hanya ingin memberikan kejutan untuk Seungmin sekaligus menyatakan perasaanya, tapi malah menjadi kacau.

Begitu juga dengan semua member, terutama Lino yang meminta maaf berkali kali pada Seungmin. Dia merasa bersalah karena sudah membentak Seungmin, walau gimanapun hubungan mereka, Lino tetap menyayangi Seungmin.

Semuanya memasang wajah suntuk karena merasa bersalah, Jeongin juga karena dia yang merencanakan adegan marah marah ini.

"Apa rasanya di kerjai?" Tanya Seungmin akhirnya buka suara.

Semuanya hanya mendongakkan kepala mendengar pertanyaan Seungmin.

"Maksudnya?" Tanya Chan.

"Ya rasanya di kerjai itu gimana? Enak?" Chan  pun bungkam.

"Haaahh.. sebenarnya mau gue tahan lebih lama lagi. Tapi kasian liat muka kalian udah kayak gak di gaji setahun, hahahaha!" Semuanya tentu bingung dengan ucapan Seungmin yang tiba tiba, sebelum akhirnya.

"Seungmin Hyung ngerjain kita?" Tebak Jeongin, dan Seungmin hanya tertawa sambil mengangguk.

"Kalian pada gak nyadar ya, kalian tahu gue gimana. Setiap gue bikin kesalahan gue pasti nangis, gue pasti diem kalau di marahi, apalagi Lino hyung. Dan gue gak sengaja dengar tentang rencana kalian yang mau ngerjain gue, waktu gue mau nyamperin Chan Hyung di studionya. Jadi gue ikutin aja alur yang kalian buat, tapi gue sakit hati sih sebenarnya sama omongan Lino hyung. Tapi sekali lagi makasih karena udah ingat hari ulang tahun gue yang gue sendiri lupa. Gue gamau tau ya, selama sebulan Lino hyung harus beliin gue kopi karena udah bikin gue kesal, titik. Dan buat Chan Hyung, katanya mau ngungkapin perasaan ke aku, kok diem aja" tanyanya.

"A-ah itu, y-ya sebenarnya. Sebenarnya Hyung suka, akh maksudnya Hyung cinta sama kamu Seungmin. Gak tau sejak kapan, tapi perasaan Hyung makin hari makin kuat buat kamu, Hyung selalu rindu kalau Hyung gak liat kamu, Seungmin Will you be my Boyfriend? Di hadapan semua anak anak, dan aku pengen mereka tahu kalau Bangchan sayang sama Kim Seungmin.

"Yes i Will Hyung!" dan langsung saja Chan memeluk Seungmin dengan erat tanpa malu di hadapan semua adiknya.

"Makasih mong" ucapnya, sambil melonggarkan pelukan.

"PJ ya!" Ucap Lino.

"Gak ada PJ PJ-an, pokoknya Lino hyung harus beliin gue kopi selama sebulan full!"

"Hyuuuunggg" rengek Lino ke Chan, dan semuanya hanya menertawakan rengekan Lino yang sangat sangat sangat jarang terdengar.

"Apes banget gue" lirihnya, dan semuanya kembali menertawakan Lino.

End

Oneshoot/Twoshoot Chanmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang