Selamat Jalan

23 15 1
                                    

Hari ini Aira dengan Rasyid sudah berjanji untuk jalan-jalan berdua dan itu sangat membuat Aira begitu bahagia!

Aira berjalan dengan ekspresi yang bahagia, ia tidak menyangka bahwa Rasyid akan mengajaknya untuk jalan-jalan hari ini. Karna mengingat Rasyid terpaksa menjadi pacarnya, ah sudahlah! Yang pasti saat ini ia begitu bahagia!

Langkahnya terdiam ketika melihat pujaan hatinya berdiri sambil bersandar pada tiang tembok yang ada di halte tempat mereka janjian. Laki-laki itu terlihat lebih dewasa dan keren dari biasanya.

“Dia tidak terlihat seperti Rasyid,” gumam Aira pada dirinya sendiri.

Rasyid sadar ada yang memperhatikannya, ia menoleh ke arah Aira. Lalu tersenyum dan melambaikan tangannya, menyuruh gadis itu mendekat ke arahnya.

Aira yang sadar akhirnya berjalan lagi hingga sampai di sebelah Rasyid.

“Kamu ga kayak biasanya,” ucap Aira.

Rasyid terkekeh, “Iya dong, ini kan pertama kalinya kita kencan. Jadi aku harus tampil spesial buat kamu.”

“A-aahh kamu bisa aja,” ucap gadis itu dan pipi nya bersemu merah karna mendengar ucapan Rasyid barusan.

“Kamu juga lebih cantik dari biasanya kok,” bisik Rasyid tepat di telinga Aira.

Aira terkejut, ini kali pertama ada laki-laki yang berbicara dengan berbisik seperti ini padanya. Ditambah lagi ini adalah orang yang ia sukai, kedua pipinya otomatis memanas.

Sedangkan Rasyid menunjukkan senyum miringnya, ia tidak menyangka bahwa gadis ini akan memberikan reaksi seperti itu.

Aira yang sadar dengan jarak mereka, segera memundurkan badannya sambil melihat ke arah lain. Ia gugup.

“Ayo, nanti keburu hujan.” ucap Rasyid

Memang benar, mereka harus buru-buru karna cuaca hari ini cukup mendung.

Gadis itu mengangguk, mengikuti langkah Rasyid di sebelahnya.

“Aku peringatkan padamu, jangan melakukan hal-hal yang terlalu berlebihan! Ingat kalau yang dia tahu itu aku, bukan kau.”

Diri Rasyid yang lain atau Mr. R, hanya terkekeh. Ia mengerti maksud Rasyid, tapi bermain-main sedikit tidak apa-apa kan?

Aira kaget ketika Rasyid menggenggam tangannya, tetapi ia tidak mengatakan apapun. Karena ia sangat senang, akhirnya ia bisa seperti pasangan lainnya dengan Rasyid.

Mereka mengelilingi kota, membeli beberapa jajanan juga mengunjungi toko pernak-pernik. Hingga tidak terasa bahwa langit sudah mulai gelap, mereka pun memutuskan untuk pulang, sebelum terlalu larut.

Aira tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya, ia tersenyum sepanjang perjalanan. Ditambah Rasyid mengantarnya pulang, suatu hal yang juga tidak pernah ia bayangkan akan terjadi.

“Udah sampe,” ucap Rasyid.

Aira mengangguk, “Iya, makasih buat hari ini, makasih juga udah dianterin pulang.”

Rasyid tersenyum, “Iya, sama-sama.”

“Hati-hati.”

“Ya! good night,”

“Good night too.”

Aira akhirnya masuk ke dalam rumah setelah melambaikan tangannya pada Rasyid.

Mr. R segera melangkahkan kakinya ke rumah, karena ia juga lelah dan harus berdiskusi dengan Rasyid tentang kecurigaan mereka pada Aira.

*****

Kenangan dan Sayatan [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang