[ IZ*ONE'S SONG/FANFICTION ]
Ramalan mengatakan akan ada 12 anak dari keturunan dewi Cygni yang dikirim ke dunia manusia untuk mencari kristal kehidupan yang dicuri.
12 gadis tersebut dilahirkan untuk mewarisi kekuatan dari 12 kristal kehidupan ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°°
“Ibu, bagaimana bisa ibu merahasiakan ini semua dari kami?” Protes Eunbi pada Suzy.
Para Cygnus lain telah membubarkan diri. Menyisakan Eunbi dan sebelas adiknya beserta Suzy di lobi istana.
Suzy yang tengah memeriksa sebuah buku menjawab. “Ibu hanya ingin menunggu waktu yang tepat. Dan sekarang sudah saatnya,”
“T-tapi bu, ini misi yang sangat berbahaya. Alam semesta menjadi taruhan nya.” Yuri menyahut.
Halaman buku yang Suzy cari pun ketemu. Lalu meneliti isi dari halaman tersebut agar lebih mudah menerangkan nya pada 12 gadis ini.
“Kau benar, Yuri. Tapi, kalian dianugerahi kekuatan Dewi. Itu akan membantu kalian saat di bumi nanti,” Imbuh Sang Ibu dengan santainya. Tanpa meragukan kemampuan para gadis.
“Kami tidak yakin akan hal ini. Kekuatan kami memang sangat besar. Mungkin akan sangat susah mengendalikan nya disana,” Ungkap Chaewon. Yang lain pun mengangguk membenarkan ucapan Chaewon. Kemudian suasana berubah hening.
Wonyoung yang sedikit berambisi pun angkat suara. “Takdir yang memilih kita untuk berjuang. Kita bisa mencoba nya pelan-pelan.”
“Tidak ada yang tidak mungkin. Lagipula, kita tidak bisa melawan takdir. Dan kodratnya, kekuatan yang kita miliki ini digunakan untuk melindungi dunia bukan?”
Semuanya mencerna ucapan si bungsu. Mencoba bergelut dengan pikiran masing-masing. Sakura pun berdiri dari duduk nya. “Itu benar. Dewi Cygni dan seluruh Cygnus di dunia ini berpasrah pada kita, bahkan kaum Aves lainnya. Tidak seharusnya kita menyerah di awal,”
“Baiklah...,” Gadis yang tertua pun menyahut. Ambisinya mulai bangkit setelah mengingat perjuangan Sang Dewi di masa lalu.
Tanpa basa-basi, Eunbi menghampiri Suzy. “Bisakah kau memberikan beberapa petunjuk, bu?”
Suzy tersenyum, lalu menunjukkan halaman buku yang ia baca. Gadis-gadis itu melempar tatapan satu sama lain.
°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
