•BAB 11

9 2 2
                                    

Author's Poin Of View
__________________

...°oOo°...

BAB 11
•Counting words: 1.782

“Aku tahu kalau penyebabnya, adalah Na Jaemin”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tahu kalau penyebabnya, adalah Na Jaemin”

_Park Jisung_

"Woi! " Lelaki itu menoleh saat ketahuan seseorang mendapatinya sedang melalukan sesuatu di sebuah mobil.

Dia tampak gugup saat orang itu mendekat ke arahnya, "Ngapain?, lo apain tuh mobil orang?! " Tanyanya.

Sang pelaku hanya menunduk menutup wajahnya menggunakan tudung hoodie, lelaki di hadapannya mendecak sebal lalu menarik penutup wajah pelaku.

"L-loh, Jisung? "

Pemilik nama menaikan sebelah ujung bibirnya, "Kenapa?, udah lo cukup diam aja ngerti!" katanya seraya menunjuk lelaki di hadapannya.

Lelaki yang merangkap hubungan sebagai teman dekatnya itu pun hanya mengganggukan kepala, takut?, Tentu saja dia takut.

Karna dia kenal betul bagaimana sifat jisung.

"Udah pergi sana! ", Usirnya.

Temannya itu hanya menatap sekilas lalu langsung berlari menjauh. Jisung memasukan kedua tangannya di kedua saku hoodienya lalu melangkahkan kaki lebarnya menjauh dari asal.

Sedangkan kedua orang teman sedang berjalan menuju mobilnya seraya bercanda tawa, yang tak lain adalah Jaemin dan Felix.

Mereka telah kembali dari acara pesta, lalu akan pulang menggunakan mobil maut.

---

Caroline mempercepat laju mobilnya, setelah mendapat berita buruk itu membuat dirinya tidak tenang.

Kedua temannya mengalami kecelakaan, dengan salah satunya yang kehilangan nyawa.

Air matanya terus mengalir tidak henti hentinya dengan tatapan terus terarah pada jalanan di luar sana, tepat di saat itu pula rambu lalu lintas berubah warna menjadi merah.

Dia menghentikan mobilnya, hatinya semakin tidak tenang saat melihat lampu itu seakan tidak berubah ubah warna.

"Aargg!!! ", Ia memekik kesal seraya memukul kendali mobilnya.

Di saat itu lampu berubah kembali hijau, dia langsung menginjak gas mobil dengan kencang. Tidak terpikirkan lagi resiko yang akan ia alami.

Sesampainya di rumah sakit yang di tuju ia langsung turun dengan penampilan kacau, serta rambut basahnya akibat air mata.

"Salah satu teman mu mengalami koma" Ucap dokter.

Di luar ruangan terlihat Jeno dengan kursi rodanya serta pakaian lengkap seorang pasien. Tatapannya kosong, wajahnya pucat pasi, serta sebuah selang infus di tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAHABAT |NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang