nanon terbangun terlebih dahulu, chimon masih tidur dengan posisi memeluk dirinya
nanon mengelus surai hitam chimon, matanya memperhatikan wajah chimon lekat, chimon memiliki wajah yang sangat imut dan cantik, mungkin jika dia perempuan, banyak laki laki yang mengejarnya
dulu saat chimon pertama kali memasuki sekolah menengah pertama, banyak pria gay yang mengejarnya
mata nanon kini terfokus pada leher chimon, senyumnya mengembang saat tiba tiba dia mengingat malam tadi, pria mungil didepannya, orang yang dia cintai dari dulu. akhirnya mengaku mencintainya, cinta nanon tidak bertepuk sebelah tangan lagi
"chi bangun" nanon membuka selimut yang menutupi tubuh chimon sebatas pinggang, nanon dapat melihat banyaknya kiss mark di tubuh chimon, seganas itukah dia?
nanon menggelengkan kepalanya, lalu menepuk pipi chimon, "chi bangun"
chimon hanya merespon nanon dengan menggeliat hingga tubuh nya terbalik membuat selimut yang menutupi tubuh bagian bawahnya ikut terbuka
nanon membulatkan matanya, berusaha untuk menelan ludahnya sendiri. kesalahannya kemarin adalah tidak memakaikan chimon boxer
tubuh bagian belakang chimon sangat mulus dan putih, bahkan bongkahan pantat chimon sangat sexy dimata nanon, ditambah dengan lubang anus yang sedikit terbuka yang membuat adik kecil nanon mengeras
"ah sial, kenapa harus sekarang?! lu juga kenapa harus bangun?! mana keluarnya lama, pake bangun segala lu. nyusahin aja"
"kak nanon kenapa?" tanya chimon sambil mengucek matanya, dia merasa terganggu oleh suara nanon
OUCHH
"kenapa?" tanya nanon khawatir karena chimon tiba tiba berteriak
"anus ku kok sakit kak" chimon mengelus pantar nya sendiri lalu terbelalak
"KOK AKU GAK PAKE CELANA KAK?!"
nanon mengelus telinganya yang berdengung, sejak kapan chimon memiliki sifat seperti ini? bahkan chimon membiarkan tubuh bagian bawah nya terekspos begitu saja didepan nanon, membuat junior nanon semakin sesak didalam sana
"eh kakak mau kemana? disini aja" chimon menarik tangan nanon hingga tubuh nanon terpental menindih tubuhnya
shhh chiii
entah kebetulan atau bagaimana, tangan kanan chimon berada tepat didepan tonjolan boxer nanon. karena rasa penasaran nya chimon meremas tonjolan itu membuat nanon meringis
"eh kak maaf aku gak tau kalo itu penis kakak" chimon menatap nanon takut takut. sahabatnya itu memberikan tatapan wajah seperti tadi malam saat nanon menyiksa chimon
"chi kamu harus tanggung jawab" nanon tiba-tiba melumat bibir chimon kasar, mengabsen setiap gigi chimon dan bermain dengan lidah panjangnya di mulut chimon
ciuman nanon turun ke leher chimon, meninggalkan jejak kepemilikannya di leher chimon
"ahhh kak stop, aku mohon. lubangku masih sakit" chimon menahan bahu nanon yang menciumi perut nya
"I know, kakak mau obatin kamu" ucap nanon lalu menciumi setiap inci tubuh chimon dan meninggalkan beberapa kiss mark membuat tubuh chimon benar benar penuh tanda kepemilikan nanon
ahhhhh
chimon meremas bahu nanon yang semakin menurun ke area bawah tubuhnya, chimon menggigit bibir bawahnya, matanya tertutup menikmati setiap sentuhan nanon pada tubuhnya
nanon melepas pegangan tangan chimon pada bahunya lalu mengangkat kedua kaki chimon agar bertumpu pada bahunya. nanon meniup lubang chimon membuat tubuh chimon refleks menggelinjang
KAMU SEDANG MEMBACA
BestfriendToBoyfriend || namon ✓
Fanfictionudahlah baca aja, terlalu aneh kalo dikasi deskripsi 🙂 banyak emmm