[END] The Female Supporting Character Ran Off With The Bun

Bab 28

Bab 28 - Bukan ide terburuk (1)

Lu JingYan duduk dengan punggung bersandar pada kursi eksekutifnya, kakinya ditekuk.

Cahaya dari layar menerangi matanya yang gelap, dan sepertinya ada sedikit senyuman di bibirnya.

Jiang Chong dan Yue Zhuo, berdiri di satu sisinya, saling bertukar pandang.

Keduanya mencapai pemahaman untuk tidak mengganggu kelembutan langka yang datang dari pria itu.

***

Ketika Chi Ying akhirnya menyadari apa yang baru saja terjadi – trik tersembunyi di balik permainan kecil yang tampaknya tidak berbahaya –

Dia secara refleks melemparkan ponselnya seolah-olah dia sedang memegang bom waktu dan membuangnya akan memungkinkan dia untuk menghindari kerusakan yang akan ditimbulkannya ketika meledak.

Chi Ying mengerutkan bibirnya. Teknologi tinggi macam apa ini? Dia tidak akan pernah menyetujui perjanjian pengguna lain lagi.

Chi Ying hampir tidak bisa tenang setelah 10 menit.

Baik…. Mungkin memiliki S.O.S. aplikasi di ponselnya bukanlah ide yang buruk.

Kegilaan dalam lingkaran hiburan sudah diketahui oleh semua orang. Suatu hari nanti, mungkin saja dia akan ditahan dengan paksa lagi dan bahkan jika dia bisa menelepon Master Ji, dia mungkin tidak punya cukup waktu untuk memberi tahu mereka lokasinya dan pasti mereka tidak akan bisa mencapainya tepat waktu.

Masih sedikit terintimidasi, Chi Ying mengambil kembali ponselnya yang terjepit di antara bantal sofa.

[Chi Ying: Apakah itu nyata?]

[Z: Hmm.]

[Chi Ying: Tapi kenapa kamu tiba-tiba mengirimiku ini? O.O]

[Z: Untuk melindungi pemeran utama wanita masa depan saya]

Chi Ying tidak yakin apa yang harus dilakukan tentang itu. Kapan dia setuju untuk menjadi produksi Yue Zhuo?

Tapi dia berutang budi padanya. Jika Yue Zhuo berpikir bahwa dia cukup baik dan memperpanjang undangannya, dia tidak akan menolaknya.

[Chi Ying: Yah, terima kasih, Tuan Muda Yue. Aku berhutang makan malam padamu~]

***

Matahari terbenam, dan suhu masih pengap dan panas.

Ada banyak tanaman hijau berdaun di daerah mereka dan karena itu juga banyak nyamuk. Bahkan ketika dia mengenakan lengan pendek dan celana panjang, Chi Ying masih khawatir dan membawa obat nyamuk bersamanya.

Dia menarik banyak perhatian dari orang tua lain ketika dia berjalan di jalan.

Tubuhnya indah dan kulitnya putih seperti susu. Matanya jernih, dan dia tampak seperti gadis yang sangat muda.

Seorang wanita yang telah melahirkan seorang anak mampu menjaga tubuh dan warna kulitnya…. Membuatnya iri pada orang lain.

Mereka yang tinggal di rumah-rumah besar adalah gadis-gadis yang lahir dari keluarga bergengsi, gadis-gadis yang menikah dengan keluarga bergengsi, atau wanita simpanan dari pria kaya. Tapi Chi Ying terlihat tenang dan baik-baik saja. Gerakannya polos dan elegan. Sebanyak orang lain iri padanya, mereka tidak bisa membayangkan dia menjadi yang terakhir.

Lonceng merdu yang menandakan akhir hari sekolah berbunyi dan guru mengarahkan anak-anak untuk berbaris di pintu masuk kelas dalam urutan tinggi, anak perempuan di depan dan anak laki-laki di belakang.

Chi Cheng berdiri di barisan paling depan. Dia memegang papan bertuliskan “Primary 1”. Di belakangnya, ada serangkaian obrolan, anak-anak yang goyang.

Chi Ching mengangkat kepalanya dan menjulurkan dadanya. Dengan tatapan serius, dia berjalan menuju ruang tunggu tempat Chi Ying dan orang tua lainnya berada.

Melihat tatapan serius anak kecil itu, Chi Ying tidak bisa menahan diri untuk tidak mengedipkan matanya.

Ketika Chi Ching memandangnya dengan serius, dia sangat mirip dengan Lu JingYan. Tapi setiap kali dia tersenyum, dia adalah matahari kecil yang bisa menghangatkan hati seseorang.

Gadis yang mengikuti di belakang Chi Ching adalah gadis termuda dan paling mungil di kelas. Rambutnya diikat menjadi sayap malaikat, dan dia diam-diam mencengkeram sudut kemeja Chi Ching. Dalam penampilannya yang gelisah, ada rasa percaya dan ketergantungan yang dia miliki terhadapnya.

Ketika dia diganggu oleh seorang anak laki-laki yang tidak sopan di kelas hari ini, Chi Cheng-lah yang telah melindunginya.