Hai semuanya ✨
Jangan lupa vote dan komen ya
Follow juga akun ini dan Instagram aku : @isnaumahhSELAMAT MEMBACA 🥰
Selesai membicarakan tadi Amara dan Aldo balik ke markas.
"Dari mana aja sih Ra" tanya Lisa. Amara hanya tersenyum
"Bucin terus" ujar Sinta
"Itu kenapa tangannya pegangan" goda Amara
Segera Sinta melepaskan pegangan tangannya dengan Krisna.
"Makanya jangan pergi ketinggalan info kan" ujar Lisa
"Info apa?" Tanya Amara dan Aldo bebarengan
"Ya Allah ngomong aja pake barengan" ujar Istajib
"Sinta sama Krisna jadian"
"Serius? Akhirnya Lo ga judes lagi sama cowo sin" ejek Amara
"Ara" sinis Sinta. Amara hanya tersenyum
"Terus Lo kapan jadian sama Kevin?" Ejek Sinta
"Dianya gak peka" ujar Lisa sambil melirik Kevin
David yang disana hanya diam, pembahasan yang tidak tertarik bagi David
"Lixer apa kabar?" Ujar Rangga tiba-tiba muncul
"Braderr" ujar Aldo dan memeluknya
"Kak Rangga"
"Ara ngapain disini" tanya Rangga
"Lo kenal Ara?" Tanya Aldo
"Ini adik gue"
"Maksud Lo? Lo kan gak punya adek"
"Amara ini anak dari ayah tiri gue. Nyokap gue mau nikah dengan bokap Ara" ujar Rangga
"Oh iya jangan lupa datang ke pernikahan nyokap gue dan bokap Ara. Gue undang anak lixer semua" lanjut Rangga
"Makan gratis nih" ujar Yuno
"Yaudah gue pulang, gue cuma mau sampein itu doang. Ara pulang sama kak Rangga aja ya"
"Ara biar dianter David, kan depan rumah kan" ujar Aldo
Amara dan David bertatap-tatapan
"Yaudah ayo pulang" ujar David
"Iya"
"Gue pulang dulu ya byee" lanjut Amara
"Kenapa gak Lo yang anterin" sinis Sinta
Aldo tidak menjawab Sinta. Segera Aldo mengambil jaket dan kunci motor lalu pergi meninggalkan markas
Oh iya Kak Rangga itu salah satu alumni Lixer yang pernah memimpin sebelum Aldo.
***
Amara dan David pergi dari markas, bukannya diantar pulang David mengajak pergi kesuatu tempat.
"Sebelum masuk tutup mata Lo dulu" ujar David
"Emang mau ngapain?" Tanya Amara
"Tutup aja" ujar David dan akhirnya Amara hanya bisa menuruti perintah David
Sebuah taman yang dihiasi lampu kelap kelip dengn udara malam ini yang sangat mendukung. Amara membuka matanya dan melihat kejutan yang disiapkan oleh David
"Ini Lo yang siapin?" Tanya Amara
"Hm"
"Gimana? Suka?" Lanjut David
"Banget" senyum Amara mengembang
Dari kejauhan ada seorang misterius yang intip kencan mereka berdua
"Masuk perangkap" ujar seorang itu dengan senyum sinis
Dan juga dari kejauhan yang beda tempat Aldo melihat Amara yang sangat bahagia. Tidak seperti biasanya, Amara begitu sangat gembira.
"Kalau kamu bahagia gue juga bahagia Ra" Aldo tersenyum layu
"Gue ikhlas kalo pilihan Lo David"
"Jaga baik-baik diri Lo, gue sekarang hanya sebagai penonton yang menikmati film romance"
"Gue akan selalu ada buat Lo kapan pun itu Lo butuh gue Ra" Aldo berbicara sendiir dan menyemangati dirinya sendiri
Aldo melihat gerak gerik mencurigakan dari arah bersebrangan dari tempatnya. Seseorang yang ber Hoodie hitam polos
"Gue harus ikutin orang itu" ujar Aldo
Semoga suka chapter ini
Jangan lupa vote dan komen🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, My Little Friend
JugendliteraturFollow sebelum baca oke🥰 Follow My Instagram : @isnaumahh Jangan lupa vote juga, makasih Mengenang Masa Lalu Memanglah Sakit