[END] The Female Supporting Character Ran Off With The Bun

Bab 59

Bab 59 - Kisah Shu Bai (1)

Qi HongCheng menerima undangan perjamuan tadi malam dari Liu Pei, gadis cinta monyetnya.

Dia menyadari bahwa dia belum melupakannya setelah bertahun-tahun.

Dia bertemu Liu Pei tujuh tahun lalu dan langsung jatuh cinta padanya. Dalam empat tahun mereka bersama, Qi HongCheng memberikan hampir semua yang dia miliki untuknya tetapi tidak pernah melewati batas itu dengannya.

Romansa mereka mati pada hari pernikahan itu dibesar-besarkan.

Ketika ibu Qi HongCheng bertemu Liu Pei untuk pertama kalinya, dia bersikeras bahwa dia bukan orang yang berbudi luhur. Dia bahkan mengancam untuk tidak mengakuinya untuk membuat mereka berdua putus. Qi HongCheng akhirnya menyerah pada kekeraskepalaan ibunya dan, pada saat yang sama, mulai memperhatikan beberapa tanda yang menunjukkan kecurangan Liu Pei. Di bawah tekanan dari semua pihak, mereka akhirnya mengakhiri hubungan mereka dengan asal-asalan.

Waktu tidak menyembuhkan perasaan tidak berdamai dan tidak adil yang tersisa di dalam Qi HongCheng. Karena itu, dia memutuskan untuk menghadiri perjamuan.

Dalam ingatan Qi HongCheng, Liu Pei, yang sudah bertahun-tahun tidak dia lihat, masih sangat cantik, pandai bicara, dengan gila-gilaan mencoba menariknya dengan kata-kata manisnya.

Sebelum dia menyadarinya, dia mabuk. Liu Pei melingkarkan tangannya di lehernya dan mengembuskannya. Dia mengatakan kepadanya dengan lembut bahwa Shu Bai adalah aktris ciliknya. Segalanya hanya akan berjalan baik untuknya jika mereka berjalan baik untuk Shu Bai.

Terpesona, Qi HongCheng tidak tahu seperti apa rupa Shu Bai. Dia merasa bahwa dengan penampilan Liu Pei, dia sendiri bisa menjadi seorang aktris. Apakah itu keinginannya untuknya yang mengaburkan penilaiannya atau sesuatu yang lain, dia tidak peduli. Tak satu pun dari itu penting.

Liu Pei meliriknya dari sudut matanya, tertawa, tersenyum, dan terus menuangkan anggur untuk Qi HongCheng. Mereka berbisik ke telinga satu sama lain dan berjalan keluar dari kamar pribadi di restoran dan memesan kamar di hotel.

Alkohol telah menyingkirkan Qi HongCheng dari semua rasionalitasnya. Dengan kemarahan dan perasaan yang tidak berdamai, dia tidak peduli tentang hal lain. Dia menginginkan resolusi untuk perasaannya yang dia miliki selama bertahun-tahun. Dalam kegelapan, tubuh itu rapuh dan tidak pernah bersuara.

Ketika Qi HongCheng bangun di pagi hari, dia terkejut mengetahui bahwa yang berbaring di sebelahnya bukanlah Liu Pei tetapi seorang gadis yang jauh lebih muda darinya. Dia tidak mengenakan pakaian dan memiliki memar di sekujur tubuhnya.

Qi HongCheng merasakan hawa dingin di sekujur tubuhnya seolah-olah seseorang telah menuangkan seember air sedingin es dari kepalanya ke bawah. Bahkan mabuk itu tidak menghentikan pikirannya untuk segera bersih. Jantungnya berdenyut. Sedikit perasaan Liu Pei untuknya, dia tidak akan membungkuk serendah mengirim wanita lain ke tempat tidurnya, kan?

Ketika Shu Bai membuka matanya, dia berteriak ketakutan.

Dia sangat ketakutan sehingga tubuhnya gemetar.

Setelah beberapa saat sebelum dia bisa melihat ke arah pria yang tidak begitu asing baginya. Ada air mata di matanya.

Shu Bai mengingat tentang kemarin, lusa kemarin, dan lusa. Liu-jie, agennya, telah berulang kali mengatakan kepadanya bahwa dia tidak membuat film Gu YuanChen, peran karakter pendukung wanita dalam pertunjukan modern; bahkan tidak tambahan dalam seri web.

Itu adalah berita yang dia dengar selama setahun terakhir.

“Shu Bai, jika kamu terus gagal, perusahaan tidak akan memiliki sumber daya lagi untukmu. Saya juga tidak akan memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk Anda.

“Apakah kamu ingat pencarian Weibo tentang kamu dan Lu JingYan? Apakah Anda tahu berapa banyak bagian yang Anda perlukan untuk memiliki banyak penggemar?

"Shu Yan, kamu yakin ingin mempertahankan garis bawahmu itu?"

Itulah yang dikatakan Liu-jie padanya. Ada godaan dalam suaranya dan Shu Bai tenggelam dalam pikirannya.