Mimpi Buruk

1.8K 163 31
                                    

Malam yang sunyi di kediaman Uzumaki karena telah memasuki waktu tidur. Boruto dan Himawari tidur di kamar berbeda.

"Himawari sudah tidur?" tanya Naruto pada Hinata yang baru saja kembali dari kamar Himawari.

"iya, sudah" jawab Hinata sambil berjalan menuju ke tempat tidur "Naruto-kun kenapa belum tidur?" tanyanya pada sang suami.

"aku menunggumu-dattebayo"

"padahal tidak perlu menungguku" Hinata menarik selimut dan berbaring di samping Naruto.

"ya.. beberapa hari ini aku jarang tidur di rumah, apa kau tidak merindukanku?" goda Naruto.

"tidak" jawaban singkat dari Hinata dan membalikkan badannya.

"jahat-dattebayo" Naruto membuat suara seperti anak kecil.

Hinata terkikik geli mendengar suaminya.

"kau pasti lelah, tidur lah"

"besok misinya ringan-dattebayo siang juga sudah bisa pulang, jadi tidak apa-apa"

"tapi begadang itu tidak baik Naruto-kun" nasehat Hinata.

"iya-iya aku tidur" Naruto tiba-tiba melingkarkan tangannya ke pinggang Hinata dan menenggelamkan kepalanya di lekukan leher sang istri.

"Naruto-kun jangan bernapas di leherku, geli tahu"

Raut wajah Naruto berubah jadi cemberut.

"baiklah-baiklah" Naruto akhirnya memperbaiki posisi tidurnya namun tangannya tetap berada di pinggang sang istri namun kini kepalanya berada dia atas kepala Hinata.

Sambil memejamkan mata dan mencoba untuk tidur, Naruto tergoda dengan wangi rambut Hinata.

"wangi" ucap Naruto.

"hah?" Hinata terkejut.

"bukan apa-apa, ayo tidur" elak Naruto karena dia tahu jika dia bilang pada Hinata yang sebenarnya dia pasti langsung diminta menjauh.

"hmm.." Hinata berdehem sebagai jawaban.

Skip..

Pagi hari tiba, seperti biasa Hinata bangun lebih dulu dari Naruto dan langsung sibuk menyiapkan sarapan bagi sang suami dan anak-anaknya. Saat sarapan sudah siap dia meminta Boruto untuk membangunkan sang ayah.

Sementara itu Naruto masih tertidur namun ada yang mengganggu tidurnya. Naruto bermimpi buruk, dia melihat istri dan anaknya pergi serta melihat ayah mertuanya menyebut dirinya suami dan ayah yang tidak becus.

"ayah?" panggil Boruto sambil membuka pintu kamar sang ayah "eh?" Boruto terkejut melihat sang ayah berkeringat dan seperti sedang gelisah.

Tubuhnya berkeringat dan langsung terbangun saat Boruto membangunkannya.

"JANGAN PERGIII!!" ucap Naruto terbangun dengan suara tinggi dan nafasnya menderu deru.

Boruto yang terkejut langsung terduduk dan menutup matanya.

"eh?" Naruto baru tersadar beberapa saat kemudian "hanya mimpi" Naruto mengatur napasnya dan terkejut saat melihat Boruto berada di bawah tepi ranjangnya "Boruto?" Naruto langsung memanggil sang anak.

"aku takut, ayah tiba-tiba berteriak" ucap Boruto.

"maaf sayang ayah mengagetkanmu ya" Naruto langsung memeluk sang buah hati.

Naruto menenangkan Boruto meski dia sendiri masih belum tenang sepenuhnya.

"ayah kenapa?" tanya Boruto.

MALAIKAT KECIL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang