Vote dulu yuk!
Komen dulu yuk!
Yuk bisa yuk!
Pasti bisa!
Satya :
Happy reading 🥰🤍
***
Satya duduk di cafe sendirian. Dia melihat-lihat sekeliling cafe. Satya sedang menunggu seseorang. Tadi dia di suruh datang kesini untuk menemuinya, ada hal penting yang harus Satya ketahui.
"Ck." Decak Satya. Dia sudah menunggu dua jam lebih. Tapi belum ada seseorang yang di tunggui nya datang kesini. Harus berapa lama lagi Satya menunggu? Apa-apaan ini?!
Satya menyuruput es cappucino cincau nya. Es cappucino nya saja tinggal tersisa setengah karena bosan menunggu seseorang yang mengajak nya datang ke tempat ini.
Kemana dia?
Satya kembali menghubungi nomor seseorang itu. Dia malas kalau harus menunggu lama lagi. Bahkan, dia sudah berjam-jam di tempat ini hanya karena orang itu. Tapi, orang itu tidak kunjung datang.
Nomor yang anda kunjungi sedang tidak aktif--
"Haishh! Kemana sih, lo?!"
Ya, Satya hanya mendapat jawaban itu saat sedang menelpon orang itu. Dari Satya datang ke cafe untuk menanyai dimana orang itu, nomor itu memberikan jawaban yang sama hingga saat ini. Sial!
Kalau seperti ini jadinya, Satya tidak akan datang ke tempat ini menunggui orang itu.
Satya kembali melihat ke sekelilingnya, mana tau ada orang yang dia tunggui dari tadi. Mata Satya bergerak dari ujung pintu masuk sampai ke segala ruangan di cafe ini. Dia masih tidak menemukan orang itu.
Kalau bukan karena orang itu, Satya tidak akan datang ke tempat ini dan menungguinya beberapa jam.
Orang itu adalah Zeva ferissa. Ya, dia adalah Zeva, teman dekat Aqilla dulu. Zeva dulu adalah kekasih Satya. Mereka putus gara-gara Zeva ketahuan selingkuh sama mantannya dulu.
Tapi Satya memutuskan nya bukan karena tidak sayang lagi sama Zeva, dia hanya ingin Zeva diberi pelajaran agar tidak lagi mengulangi lagi perbuatannya.
Satya masih sayang, bahkan sangat sayang pada Zeva. Tapi Zeva telah mengkhianati nya. Satya sangat marah waktu itu. Tapi rasa sayangnya tidak bisa melebihi rasa marahnya kepada Zeva. Dia masih sayang pada Zeva. Sayang nya tidak bisa menggantikan apapun pada Zeva.
Tiba-tiba handphone Satya berbunyi. Dia melihat handphone nya, disana tertera nama Aqilla. Aqilla menelponnya? Untuk apa? Tanpa pikir panjang Satya langsung mengangkat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMISSION ✓
Teen Fiction[SELESAI] "Gak mau maafin gue? Oke, gue akan berusaha buat dapetin maaf dari lo." Sasyabila Putri, Murid cantik, pinter, disukai banyak cowok karena kecantikan nya. Sasya itu cewek dingin dan cuek ke semua orang, apalagi ke cowok yang mendekati...