Senin

210 27 4
                                    

Terakhir nih!!

Happy Reading 🥰

*********

Hari ini hari Senin. Hari dimana semua anak sekolahan harus kembali ke rutinitas sehari-hari mereka.

Tak terkecuali Choerry yang udah siap ke sekolah di pagi buta. Ya gimana, ini masih jam setengah enam. Yang biasanya anak-anak baru bangun. Tapi Choerry udah siap dengan seragamnya.

Hal ini dilakukan Choerry karena jalan yang paling deket dengan sekolahnya ditutup karena perbaikan jalan. Alhasil dia harus memutar jalan yang lebih jauh dari biasanya.

Kalau ada yang tanya, kok gak sama Ayen? Kan mereka pacaran, apa jangan jangan udah putus aja? Eits, bukan seperti itu kawan.

Kenapa Choerry kok gak sama Ayen itu karena rumah mereka yang berlawanan arah. Dan rumah Choerry itu jauh banget dari sekolah. Jadi mereka gak pernah berangkat bersama. Mungkin hanya pulang sekolah mereka bersama.

Oke back to story. Choerry turun dari tangga rumahnya buat siapin sarapan di dapur. Di rumah ini hanya ada dia sendiri. Orang tuanya lagi kerja lembur di pusat kota. Jadi kalau harus pulang, bakal buang waktu banget.

Ting tong

"Ck. Siapa sih yang bertamu pagi-pagi?", Choerry berdecak kesal begitu dengar bel rumahnya bunyi.

Ting tong

"Ck. Iya sabar. Jalan ini!", Sahutnya setengah teriak dan berjalan kearah pintu.

Ting tong

"Sabar kenapa sih", Choerry buka pintu rumahnya dengan kesal.

"Surprise. Selamat ulang tahun Cer", kata Ayen dengan senyuman manisnya. Sedangkan Choerry masih bengong.

"Heh! Kok bengong sih?", Ayen melambaikan tangannya di depan wajah Choerry.

Choerry tersadar dari lamunannya. Dan langsung berhambur ke pelukan Ayen.

Beruntung refleks Ayen bagus, jadi dengan cepat dia pindahin kue ulang tahun yang dia bawa ke samping.

"Huwa. Makasih. Lo kok tahu sih ulang tahun gue. Perasaan gue gak pernah cerita"

"Apa sih yang gue gak tahu tentang Lo", Ayen mengusap kepala Choerry yang masih memeluknya.

"Dih. Sok iye Lo"

"Emang iye. Ahahaha"

Ya begitulah mereka, status aja pacaran. Ngomong aja masih pakai lo-gue. Bukannya manis-manisan, tapi hujat-hujatan.

"Gak mau lepas nih? Udah jam segini loh", Choerry langsung melepaskan pelukannya dan berjalan kedalam rumah.

"Masuk dulu yuk. Tadi tuh gue mau buat sarapan. Tapi denger bel rumah yang gak bisa santai banget. Ternyata Lo yang datang", dumel Choerry.

"Ahaha. Ya maaf. Gue bawa mobil hari ini. Lo makan di mobil aja", Ayen mendudukkan dirinya di kursi pantry rumah Choerry.

"Oke. Yuk berangkat", Choerry udah selesai nyiapin bekal.

Ayen ikut berdiri. "Yuk"

Choerry berjalan menuju pintu rumahnya. Diikuti oleh Ayen dibelakangnya.

Ayen mengusap kepala Choerry. Buat yang punya kepala nengok.

"Bahagia terus ya"

"Pasti dong. Kan ada Lo", Choerry memeluk lengan Ayen.

Ayen tersenyum melihatnya. Hari ini adalah hari pertama mereka berangkat bareng.

Science Seven (00-02LINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang