Siang yang sangat hangat karena baru saja memasuki musim semi. Bahkan di istana yang Mega tengah ada sebuah acara yang memang dihadiri oleh semua rakyat. Mulai dari rakyat biasa, bangsawan juga sesama raja.
Untuk musim semi tahun ini, kebetulan keluarga kerajaan Na lah yang membuat acara mereka. Hingga semua orang hadir. Mulai dari bangsawan Huang, bangsawan Lee, raja Lee, dan banyak lainnya.
Semuanya sangat ramai dan penuh dengan senyum bahagia. Hanya satu orang pemuda cantik yang muram dan tidak berniat sama sekali di pesta kali ini.
"Ada apa huang?" Ucap pemuda berkulit Tan yang sangat manis. Yah, selain para saudaranya. Hanya dia yang bisa berbicara dengan pemuda cantik anak bungsu dari bangsawan Huang chanyeol dan ibunya yang telah meninggal Byun baekhyun bernama Huang Renjun.
"Tidak ada. Menurutmu apa? Aku harus pura-pura tersenyum? Begitu? Aku tidak pernah ingin ada disini." Ucap renjun dengan tatapan penuh luka yang selalu dilihat oleh pemuda Tan bernama Lee haechan, anak dari bangsawan bungsu Lee kai dan Do kyung Soo.
"Jangan seperti ini Huang. Kau membuatku terluka." Ucap haechan.
"Haechan. Apa kau bisa membunuhku? Aku janji, saat kau melakukan hal itu, kau tidak akan dihukum." Ucap renjun menatap haechan.
"Tidak. Aku tidak ingin dan tidak akan pernah melakukan hal itu." Ucap haechan kesal.
"Kalau begitu, ya sudahlah. Aku akan memikirkan cara lain untuk mati." Ucap renjun.
"Ya! Jangan seperti itu. kenapa kau berpikiran seperti itu?" Ucap haechan sembari memegang kedua bahu sahabatnya itu.
"Aku merindukan ibu. Semua orang mengatakan aku mirip dengannya. Aku ingin bertemu dengannya dan bersamanya. Mungkin." Ucap renjun tersenyum. Mungkin semua orang bisa mengatakan itu adalah senyum bahagia seorang Huang Renjun, tapi itu tidak benar. Itu adalah senyum penuh luka milih Huang Renjun. Yah, renjun memang selalu tersenyum, tapi penuh dengan luka. Setelah ayahnya menikah dengan ibu tiri bernama Huang Zitao hidup renjun sepenuhnya berubah karena hasutan dari ibu tirinya benar-benar masuk kedalam hati sang ayah. Dia hanya punya gegenya yang akan mengerti dia. Tapi, tetap saja tidak pernah bisa melawan perintah ayah mereka.
"Arra. Kau ingin menginap di rumahku?" Ucap haechan tersenyum teduh.
"Tidak. Kurasa, aku akan tidur di rumah saja. Bersama dengan saudaraku yang lain." Ucap renjun tersenyum. Tepat saat itu, beberapa orang pemuda yang diketahui saudara dari kedua orang itu mendekat.
"Injunie? Kau baik-baik saja?" Ucap pemuda berperawakan tinggi dari renjun, dan jangan lupakan sangat cantik sepertinya. Huang Doyoung, anak pertama bangsawan Huang.
"Aku baik-baik saja Doyoung ge. Aku hanya sedikit lelah saja." Ucap renjun tersenyum teduh disaat hatinya ribuan kali lebih sakit. Semua saudaranya tau dia menyembunyikan segala hal, itulah kenapa semua saudaranya lebih memperhatikannya.
"Oh iya, injunie. Ini tadi Daddy mengatakan kau harus memberikan ini pada pangeran Na. Karena kau putera bungsunya." Ucap pemuda yang juga sama cantiknya, Huang winwin, anak kedua keluarga Huang.
"Hmm. Baiklah. Lagian aku tidak bisa menolak juga." Ucap renjun mengambil bingkisan yang memang merupakan tanda kalau itu adalah hadiah dari keluarga Huang. Bahkan dia merasa sangat miris, ini hari ulangtahunnya. Tapi, dia tidak mendapatkan hadiah apapun dari sang ayah sedangkan putera orang lain yang merupakan seorang pangeran mendapatkannya. Apa dia memang tidak ada artinya.
"Oh iya, injunie sayang. Saengil chukae." Ucap pria yang juga sangat tinggi dengan badan kekar juga satu lainnya yang lebih pendek sedikit, anak ketiga keluarga Huang kembar Huang Lucas dan Huang Hendery.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love (Jaemren) END✔
Fiksi PenggemarSeason 1: Start: 02 September 2021 End: 13 Agustus 2023 Season2: Start: 24 September 2024 End:~ bagaimana jadinya jika ayahmu membenci kelahiranmu dikarenakan ibumu tiada? maka tanyakan jawabannya pada renjun, anak bungsu dari bangsawan Huang yang t...