14

3.7K 301 1
                                    

Happy Reading

.

.

.

--------------------------------------------------------

"Gara gara si Amel gue jadi gak mood ngapa-ngapain trus ketiduran dirooftop ampe gatau bel pulang udah berkumandang.. greget gue pengen nyekek banget" Celetuk Zellya.

"Woy manusiaaa lo pada gak mau ngasih tumpangan gue kah? udah sepi banget gada angkot lagi. Gak ke zilo dulu aja deh capek... tapi ini pulangnya gimana woyy" Teriaknya.

Tiinn Tiinn

"Heh gila yang bener dong!!! Kalau jantung gue copot lo mau ganti hah?"

"Mau pulang hm?" Tanya Merrel dibalik helm fullfacenya.

"Merrel?" Tebak Zellya.

"Iya ze ini gue. sorry tadi ngagetin"

"Hampir gue lempar batu beneran"

"Sadis banget neng"

"Udah diem, anterin gue balik gih dari pada lo gada kerjaan" Perkataan Zellya mengundang kekehan pemuda itu.

"Yaudah sini naik dari pada sendirian kayak orang gila disini"

"Apa lo bilang?" Sewot Zellya.

"Enggak ada Ze udah naik sini, bisa gak?"

"Bisa kok"

"Pegangan"

"Udah"

"Disini dong" Ucap Merrel sambil menuntun tangan Zellya untuk dilingkarkan ke pingggangnya.

"Modus lo buaya"

"Sekali-kali gapapa ze, sama lo doang ini" Kekehnya sambil melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata.

"Sekali-kali tapi bikin gue mati gitu? Deg deg an woy ini" Ucap Zellya blak-blakan. Nih cewek gada jaim jaimmnya woy. Meskipun Zellya tak tau bagaimana bentuk wajah Merrel tapi Zellya merasa mukanya 11 12 dengan Zilo. ya emang Zilo sama Merrel sama mbak.

"Rumah masih sama kan Ze?"

"Iyalah yakali pindah pindah kek kebanyakan duit aja"

"Hahahaha bisa aja kan?"

Diperjalanan itu mereka isi dengan obrolan ringan dan canda tawa hingga Zellya sampai rumah dengan selamat, dan Merrel aka Zilo yang juga kembali melajukan motornya untuk pulang. Semoga kanjeng nyai belum pulang.

Waktu terus berjalan dan hari yang terus berganti. Sama halnya dengan Zilo yang telah suka duka melewati berbagai rintangan untuk tetap stay bersekolah yang sama dengan kedua temannya dan terutama Zellya.

Tak sedikit yang sering membully zilo karena desas-desus rumor yang beredar di sekolah mereka itu.

"Yah besok sekolah lagi nih gue? mana mama sekarang nyuruh zeze kerja pas disekolah doang lagi, gue gabut parah mana tuh dua cunguk kaga nongol-nongol. Lelah hayati abang dibully" Dumelnya mendramatis.

Setelah diam beberapa menit akhirnya Merrel menyambar jaket dan kunci motornya. Ia memutuskan untuk mencari angin dari pada kebosenan di dalam rumah. Lagipula mamanya sedang kerja jadi aman.

Motor besar Zilo berhenti disebuah taman yang tak jauh dari rumahnya. Ia memandang sekitar dan beralih mengeluaran ponselnya yang berdering serta menampilkan nama 'Marcel'.

mr.DRAMA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang