YOUR HEARTBEAT : BAB 37

1.7K 192 15
                                    

POV Arya.

Mentari menyapa di pagi hari , hangatnya menembus jendela kamar ini dan mampu membangunkan aku dari mimpi indahku.

Kulihat Amanda tak berada di sampingku , mendengar suara gaduh di dapur sepertinya dia sedang memasak untukku. Aku beranjak dengan  menyibakkan selimut yang telah menghangatkan malamku. Meraih handuk di belakang pintu dan berjalan keluar. "Pagi mas..." sapa Manda yang sedang sibuk mencuci piring.

"Pagi baby.. aku mandi dulu ya.."

Selesai mandi ternyata Amanda sudah di dalam kamar duduk sambil merapikan koperku. Aku menghirup aroma nasi goreng ayam yang menjadi favoritku sejak Amanda pertama kali memasaknya untukku.

Aku berjalan mendekati Amanda dan berlutut di depannya. "Baby..beneran nggak apa-apa disini sendirian ?" Amanda menatapku mengangguk lalu kembali merapikan bajuku.

"Nggak apa-apa mas. Kalo ketemu papa nanti kamu bilang ya aku nggak apa-apa disini" katanya sambil membelai tengkukku. Uuhh.. sentuhan yang menyulut api nafsuku.

"Ok. Baby , boleh aku meminta sesuatu sebelum pergi ?" Semoga Amanda mengerti dengan permintaanku kali ini.

"A-apa mas ?" Tanyanya sambil melirikku. Aku mengodenya dengan menunjuk bawah tempat si joni yang berada di dalam balutan handuk. Sedang menggeliat seakan lapar minta makan pada sang mama. Hahaha.

Tanpa menunggu jawabannya aku langsung meminta hakku pagi ini. Sebagai obat semangat kerja dan penahan rindu beberapa hari ke depan. Aku menyingkap daster midi Amanda yang tipis itu dan melepas kain penutupnya. Kulumat dengan cepat bibirnya yang ranum dan menggoda itu.

Amanda hanya mendesah. Sesekali dia menggigit bibir bawahnya "Mas , pelan-pelan ada anak kamu disini" katanya sambil mengelus perutnya.

Kubuka handukku dan ku kocok si joni perlahan. Amanda berbaring sambil memunggungiku. Kumasukkan joni secara perlahan dan sleebb...aaahh..hangaat rasanya.

Posisi spooning ini sangat aman untuk ibu hamil begitu kata dokter. Selain aman posisi ini tidak mudah membuat Amanda lelah.

Kugoyangkan pinggulku secara perlahan sambil kuciumi punggung dan tengkuk Amanda. Aku bergelut cukup lama hingga membuat rasa lega di bawah sana.

"Aahh...ahh..." rasanya nafasku sesak. Kulihat Amanda tersenyum , aku menyeka peluh yang keluar didahinya.

"Udah kan ? Sekarang cepet mandi lagi. Trus sarapan ya mas"

"Mandi ? Enggak enggak ntar aja di kantor. Aku mau siap-siap terus sarapan baby" kataku sambil beranjak ke dapur mengambil minum. Diikuti olehnya yang berdiri dibelakangku sambil memelukku. Aku melepas pelukannya dan mencium keningnya. Lalu berjalan ke kamar untuk berganti pakaian.

"Bajunya udah aku siapin di gantungan situ yaa mas."

"Iyaa.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Your Heartbeat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang