Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto
Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), Typo dan OOC.
Rated: T
Genre: Drama, Slice of Life, Shinigami, Romance.Happy Reading! (^_^)
▪ 死神 ▪Di kursi teras rumah alam Shinigami, Sasuke tengah menatap langit senja seorang diri. Rumah yang sederhana ini cukup menenangkan hati karena letaknya cukup strategis. Begitulah pengakuan Shinigami introvert yang satu ini.
Kicauan burung menjadi musik latar yang khas untuk senja hari ini. Angin yang berhembus tenang rasanya benar-benar pas menjadi penyelimut suasana.
"Seandainya aku bukan Shinigami, apakah aku bisa hidup damai seperti ini?" Sasuke bermonolog diri.
Saat kedua matanya hendak memejam, sesosok dengan warna kuning oranye langsung merusak pemandangannya. Bahkan, warnanya hampir menyatu dengan senja saat ini. Naruto dengan penampilan nyetriknya datang dengan pedangnya yang terus menerus diayunkan di udara.
"Yo, brother! Saatnya bekerja!" ujarnya girang.
"Dobe sialan!" pekik Sasuke lirih.
"Di mana tugasmu?" Dengan ekspresi riangnya, Naruto bertanya dengan antusias.
"Okinawa," balas Sasuke singkat.
"Kita berbeda jalur. Ya sudah, ayo cepat." Mereka berdua segera terbang menuju Ruang Dewan untuk melakukan absensi tugas.
Di tempat, banyak sekali Shinigami yang melakukan pekerjaan mereka. Dari melakukan absensi, hingga mengurus administrasi. Naruto membuka ruangan dengan gaya yang sok elegan.
Warna oranyenya itu benar-benar sangat menonjol dibanding warna Shinigami lainnya yang kebanyakan berwarna gelap. Percayalah, jika bukan karena sahabat sendiri, Sasuke sudah membunuhnya.
Sembari melakukan pendataan, Naruto menyempatkan diri untuk mengobrol. "Hey, Teme! Bagaimana jika saat mencabut nyawa nanti, aku bertemu wanita cantik? Apakah dia akan terpesona oleh ketampananku?"
Sasuke memutar kedua bola matanya bosan. Benar-benar membosankan melihat tingkah Naruto yang setiap harinya seperti itu. Walaupun ucapan Naruto hanya untuk gurauan, tetap saja ia merasa jengah. Manusia mana yang bisa melihat sosok Shinigami dengan kedua matanya?
Setelah rampung dengan data, Sasuke gegas meninggalkan ruangan.
"Sampai bertemu lagi, Teme!" Naruto memberikan salam perpisahan dengan mengedipkan sebelah matanya sebelum sosok Sasuke menghilang dari pandangannya.
▪ 死神 ▪
Dingin malam mulai menyelimuti Okinawa. Di suatu rumah dengan bangunan yang sederhana, Sakura mempersiapkan segala sesuatunya untuk hari esok. Gadis itu tak sabar untuk menyambut hari pertamanya di SMP.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinigami ||『SasuSaku』
Romance"Jika aku ditakdirkan hidup sebagai manusia, apakah aku bisa hidup bersamanya?" Uchiha Sasuke, sesosok Shinigami yang sedikit agak jenuh dengan pekerjaannya yang selalu mencabut nyawa manusia. Ia ingin melakukan hal lain untuk keluar dari rutinitasn...