Shit! Kenapa panas gini?!, Gerutu Nathan dalam hati.
Nathan sudah sampai dirumah Erika. Erika tersenyum senang melihat obat perangsang yang beraksi ditubuh Nathan.
Reyna sudah dibaringkan diatas kasur dengan wajah damai nan polos.
"Lo ngasih apa diminuman gue?!" Tanya Nathan lirih.
"Menurut lo?!" Erika menaikkan satu alisnya.
"Akh! Anjing! Lo ngapain masukin obat itu?!!" Gerutu Nathan Emosi.
Diluar rencana, Nathan malah. Mengangkat tubuh Erika dan membantingnya ke sofa. Ia menindih tubuh Erika, sehingga Erika berada dibawahnya.
"Lo mau ngapain?!!" Teriak Erika didepan wajah Nathan.
"Lo harus tanggung jawab" Jawab Nathan membelai pipi Erika.
"Gue gak mau!! LO HARUS KEKAMAR!! Ada cewek yang bakal muasin lo" Ucap Erika mendorong Nathan.
"Shit! Gue gak ada waktu buat ke kamar!" Nathan mencium kasar bibir Erika.
"Mmphhh!!" Erika memukul-mukul dada Nathan agar melepas ciuman ini.
Nathan tidak melepas ciuman itu. Tangannya turun membuka pakaian Erika. Erika masih saja berusaha lepas dari Nathan.
Braak!!
Pintu utama milik rumah Erika terbuka kasar menampakkan seorang wanita muda yang sedang mengandung. Jessie. Dia jessie.
Erika menelepon Jessie agar ia melihat kelakuan tunangannya. Agar semua orang membenci Reyna. Seperti yang direncanakan Ella.
Erika bahkan tidak percaya dengan semua rencana Ella. Membuat Nathan mengambil mahkota Gadis polos dan lugu itu.
Semua rencananya sia-sia karena Nathan yang menghancurkannya. Nathan sialan. Dan sekarang? Tunangan Nathan melihat Nathan Bercumbu dengan dirinya? Apakah rencana ini bisa dibilang akan berhasil?
"NATHAAN??!!" Teriak Jessie membuat Nathan menoleh. Ia melebarkan matanya melihat wanita yang sedang hamil anaknya.
Kenapa jadi gini?!!, Batin Nathan.
Nathan menghampiri sang tunangan. Sungguh ia bingung dengan perasaannya. Dilain hati, ia mencintai Reyna. Namun entah apa yang merasukinya, ia juga merasa dirinya mencintai wanita itu. Jessie sang tunangannya.
"Sayang!!" Lirih Nathan memegang pundak Jessie.
"Kamu? Kamu selingkuh dari aku?!" Tanya Jessie tenang.
"Enggak sayang. Tadi--"
Plaak!
"ENGGAK APANYA HAH?! JELAS-JELAS KAMU TADI BERCUMBU DENGAN WANITA ITU!!" Teriak Jessie.
"Biar aku jelasin"
"Gak ada yang perlu dijelasin lagi! Aku... Hiks... aku pengen pernikahan kita ditunda dulu" Ucap Jessie meluruh kebawah. Menangis melihat tunangannya yang sudah membuatnya hamil muda. Lelaki yang sangat ia cintai. Lelaki yang sangat ia percayai.
Pernikahan mereka sudah ditetapkan akan dilaksanakan pada minggu depan. Bahkan mereka sudah sempat fitting baju. Pernikahan mereka dipercepat karena Nathan berpikir akan lebih mudah membalas dendam.
"Masa ditunda?" Lirih Nathan. Nathan mati-matian menahan rangsangan ketika ia berdekatan dengan Jessie.
"Itu karena ulah kamu" Tuduh Jessie mendorong pundak Nathan agar menjauh dari dirinya.
"Oke. Aku minta maaf. Dan kasi aku waktu buat jelasin" Natha menggendong Jessie untuk duduk disofa milik Erika.
Erika sedari tadi sudah memakai pakaiannya. Ia ikutan duduk untuk menjelaskan setengah. Karena tidak mungkin ia memberi tempe. Maksudnya memberi tahu rencana Ella. Dan jika itu terjadi, duidnya akan hangus begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE RAY (END) ✔︎
Teen Fiction"Lo pacar gue! Dan milik gue selamanya" Ucap lelaki itu memegang lembut dagu Reyna "Kamu mau Reyna jadi milik kamu? Tapi, Reyna gak mau..." Tolak Reyna lembut menatap kedua manik mata cowok tersebut dan tak lupa bibir yang dimanyunin kedepan menanda...