"Eughhh..." Reyna melenguh ketika merasa dirinya cukup tidur. Ia membuka mata dan menemukan seorang lelaki yang sedang menatap dirinya.
"Udah bangun, hm?" Tanya Ray lembut.
Reyna menganggukkan kepalanya. Kadang ia bingung kenapa lelaki ini sangat baik dan perhatian kepada dirinya. Mungkin benar lelaki ini pacarnya? tapi kenapa dirinya tak ingat sama sekali?
"Em, Kamu beneran pacar aku?" Tanya Reyna. Ia bahkan ragu kalau namanya Reyna.
"Iya. Gk percaya?"
Reyna menggeleng. Ia percaya. Mana ada lelaki yang rela menunggu dirinya bangun?.
"Sekarang, makan ya?" Bujuk Ray dibalas anggukan oleh Reyna.
"Kamu beneran gak inget apapun?" Tanya Ray disela-sela ia menyuapi Reyna.
"Uhuuk... uhuuk" Reyna terbatuk. Kaget? Tentu.
Ray dengan sigap menyodorkan gelas berisikan minuman untuk Reyna.
"Emang aku lupa apa?" Tanya Reyna.
"Semuanya" Jawab Ray.
"Semua?" Beo Reyna.
"Kamu tau penyakit amnesia kan?" Tanya Ray.
Reyna mengangguk.
"Dan kamu mengidap sakit itu"
"Trus, obatnya apa biar aku bisa sembuh?" Tanya Reyna berharap. Sungguh ia cape dengan kebingungan yang melanda pikirannya.
"Aku bakal ajak kamu ketempat kita biasa" Ucap Ray.
"Emang aku udah dibolehin ke luar?" Tanya Reyna menerima suapan Ray.
"Udah"
*****
Seperti janji Ray, Reyna dan Ray sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat. Tempat yang mungkin membuat Reyna mengingat semuanya.
Dengan alasan maut Ray lontarkan kepada dokter agar dokter mengizinkan Reyna keluar dari rumah sakit. Ia juga sudah memberitahu keluarga Reyna akan ini. Dan keluarga Reyna setuju aja. Karena itu untuk kesembuhan putri mereka.
"Sudah sampai" Ray mengajak Reyna keluar mobil dan masuk kedalam Mansion.
Mansion Ray adalah tempat dimana Ray dan Reyna menghabiskan waktu bersama.
"Ini dimana?" Tanya Reyna yang berasa asing dengan tempat yang ia datangi.
"Ini Mansion aku. Kamu masih belum inget?"
Reyna menggeleng. Sungguh ia tak ingat apapun.
Ray menghembuskan nafas kasar. Ia tak tau lagi untuk mengingatkan Reyna semuanya.
"Masuk" Ajak Ray menarik tangan Reyna.
Reyna melihat sekelilingnya dan melihat Mansion yang sangat besar.
"Masuk kamar terus tidur" Suruh Ray.
"Kamarnya dimana?" Cicit Reyna.
"Diatas"
Reyna mengangguk lalu berjalan keatas.
*****
Malam harinya, Ray berkutat pada dapur untuk memasak makan malam.
Reyna melihat semua gerak gerik Ray. Ia juga bingung kenapa bisa mendapat pria yang sangat tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE RAY (END) ✔︎
Teen Fiction"Lo pacar gue! Dan milik gue selamanya" Ucap lelaki itu memegang lembut dagu Reyna "Kamu mau Reyna jadi milik kamu? Tapi, Reyna gak mau..." Tolak Reyna lembut menatap kedua manik mata cowok tersebut dan tak lupa bibir yang dimanyunin kedepan menanda...