School, 13.00
Jay mendudukkan dirinya dengan wajah datar yang melihatkan kekhawatiran, ia khawatir jungwon bisa mengubahnya.
"Arghhh, apa gue keluar asrama aja cari apart, sogok komite biar boarding gue tetep jalan walau ga nge asrama?" Fikirnya berkali kali.
Jay merogoh saku, mengambil ponsel yang menampilkan nomor sahabatnya, siapa lagi kalau bukan heeseung.
"Buruan sini"
"Dimana oncom?"
"Belakang sekolah"
"Otw"
15 menit menunggu, heeseung akhirnya menampakkan wajahnya, duduk dengan tenang menghadap jay dengan lolipop yang masih ia kulum.
"Jungwon?" Jay ngangguk, memang apalagi masalah jay selain bocah binal itu.
"Kenapa lagi?"
"Dia nyium gue dan gue balas dia" heeseung nganga, jungwon udah kelewatan berani fikirnya dan berhasil buat pertahanan jay goyah.
"Terus? Lo mau gimana? Pindah asrama gak bisa , apa mau skip boarding?" Jay menggeleng.
"Kita tukeran kamar gimana, bentar aja seung, sampe si jungwon nyerah ngejar gue"
Heeseung mikir bentar, dia sebenernya lagi nyaman sekamar sama abah K tapi ya kasian juga jay nya.
"Boleh deh, tapi seminggu aja"
Jay mengulurkan tangannya tanda deal, okelah seminggu, semoga jungwon bisa lupa dan cari mangsa baru.
Jungwon udah kalut, kakak idamannya gak balik balik ke kamar, dia sebenernya takut jay beneran pindah kamar , kan gak lucu dia belum minta maaf , pasti jay marah besar makannya gak berkutik saat jungwon tantang pasca ciuman itu , dan justru pergi begitu saja.
"Sial gue harus gimana?"
Jungwon mengirim pesan pada jay bahkan beratus ratus tapi tidak satupun di balas bahkan dibaca saja tidak, dia mulai khawatir , dengan keberanian yang ada jungwon berencana menghampiri heeseung, mungkin kakak kelasnya itu bisa membantu. Namun, sebelum jungwon keluar, pintu kamar sudah terbuka, bayang bayang jay datang membuat jungwon senang, namun yang ia lihat adalah orang lain, melunturkan senyuman yang ia siapkan beberapa detik lalu.
"Kok kak heeseung yang kesini? Kak jay mana?" Kebetulan yang dicari datang sendiri.
"Gantian kamar"
Jungwon membelalak, perkiraannya benar.
"Won, diem ya jangan nyusul dia, kasian jay lagi perang batin"
"Tapi.."
"Dia straight won, susah buat nerima jati dirinya yang baru, tenang aja ada peluang dia balas cinta lo, walau cuma 10%"
Jungwon senang gak kepalang, 10% itu peluang besar untuk jay yang selalu menolaknya mentah-mentah.
"Kenapa kak hee bisa nyimpulin begitu?"
"Selama dia lo ganggu, jay gak pernah kasar atau nonjok lo kan?" Jungwon mangut-mangut.
"Itu artinya dia masih peduli dan gak tega nyakitin lo, asal lo tau dia gak pernah segan ngancurin wajah penganggu hidupnya, kecuali kalau dia peduli sama orang itu"
Jungwon makin tarik bibirnya tersenyum cerah.
"Aaaa kak heeseung makasih, gue hampir mau nyerah"
"Yah gue malah bikin jungwon ngambis, apa gue salah ngomong ya?" Gumam heeseung pelan kala jungwon memeluknya.
Kan jay minta gue bikin jungwon nyerah
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession (Jaywon)
RandomJungwon, Beta yang yakin dirinya Alpha berambisi menaklukan Jay Park Alpha Gagah untuk jadi Ukenya akankah jungwon berhasil? atau justru gagal "Kak lo alpha kan? Kok gugup gitu?" Jungwon elus dada si kakak, bikin jay tahan nafas, dia sumpah sesak ba...