Di hari libur kenaikan kelas, Reyna memutuskan menonton Drakor yang terlewatkan beberapa bulan lalu. Entah ia masih ingat jalur ceritanya atau enggak. Kita enggak tau!
Ting!
Suara notifikasi dari Handphone Reyna membuat ia mempausekan video yanh ia tonton di laptop.
Viola May belpen♡︎
online|| Na! Ikut gue yok
Ikut kemana Vi?||
||Ada deh. Sekarang lo siap
siap! Gue bakal jemput lo
ke rumahEhh... Reyna gak ada dirumah
Ke jalan ××× Ajah...||||Lo udah pindah Na?
Nanti deh Reyna ceritain||
||Oke. Gue otw nih ya...
Oke Vi||
Read
Reyna berdiri dari duduknya. Ia berjalan ke arah lemari dan berganti pakaian Yang terlihat casual.
"Bram! Reyna keluar sama Vio ya..." Pamit Reyna.
Bram menatap Reyna seolah mengatakan 'tidak boleh'. Perasaannya sungguh tidak enak. Ia tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini. Ia tak ingin Gadisnya kenapa-napa dan jauh dari jangkauannya.
"Ya? Ya? Ya? Boleh ya?" Bujuk Reyna memelas.
"Hm" Jawab Ray berdeheman.
"Beneran? Gak marah?" Tanya Reyna memastikan perasaan Ray.
"Enggak" Jawab Ray.
"Yaudah. Reyna pergi" Reyna berjalan ke arah pintu. Baru beberapa langkah, ia berhenti dan berbalik menatap Ray.
Ray menaikkan salah satu alisnya melihat Reyna berhenti.
Reyna berjalan mendekat lalu mengambil tangan kanan Ray. Tanpa seizin, bibirnya yang mungil mendarat mulus di punggung tangan Ray.
"Reyna pergi ya... calon suami" Ucap Reyna berbisik tepat di telinga Ray. Lalu ia berlari menjauhkan wajah merahnya.
"Jantung gue" Gumam Ray memegang dada sebelah kirinya.
"Akhh! Bangsat! Bisa-bisanya gue baper anjing!" Umpat Ray kesenangan. Bahkan senyumnya merekah daritadi.
"Awas kamu nanti malam, Nana-nya Bram" Ucap Ray menatap pintu utama.
*****
"Kita mau kemana Vi?" Tanya Reyna.
"Jalan dong" Jawab Viola.
"Kenapa Kira gak diajak?" Tanya Reyna. Biasanya Viola dan Syakira nempel tros kek lampu ama cahaya.
"Emang kita ga boleh jalan bedua kek sahabat?" Tanya Viola.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE RAY (END) ✔︎
Teen Fiction"Lo pacar gue! Dan milik gue selamanya" Ucap lelaki itu memegang lembut dagu Reyna "Kamu mau Reyna jadi milik kamu? Tapi, Reyna gak mau..." Tolak Reyna lembut menatap kedua manik mata cowok tersebut dan tak lupa bibir yang dimanyunin kedepan menanda...