"Angel, Lo!!—"
Seru Vino tertahan."Iyaaa ini Angel, udah yuk, kita ke bawah sarapan" ujar Angel dan mulai berdiri untuk pergi meninggalkan kamar Vino.
Tiba-tiba Vino menarik tangan Angel dan langsung memeluk nya.
"Angel, Lo udah sembuh?!"Angel mengangguk sambil membalas pelukan Vino"Iya, Angel udah sembuh" mata nya mulai berkaca-kaca.
"Syukurlah, gue seneng liat Lo yang kayak gini, tetep kayak gini ya" ucap Vino.
Angel bisa merasakan kalau badan Vino bergetar, mungkin dia sedang menahan tangisnya sekaligus kaget sama kedatangan Angel yang tiba-tiba.
Vino masih memeluk Angel. Angel memejamkan mata nya yang sudah memanas menahan tangis. Lalu menghembuskan nafas sesaat.
"Udah yuk. Kita sarapan, Angel udah siapin sarapan buat Vino" Angel pun melepas pelukan Vino dan menarik tangan Vino keluar dari kamar.
👻👻👻
Angel dan Vino duduk di meja makan sambil menunggu Bimo dan Lisa datang, Vino juga mulai bercanda dengan Angel. Angel sangat merindukan saat-saat bercanda seperti ini dengan Vino.
Tak lama kemudian, terlihat Bimo dan Lisa datang menuju meja makan. Terlihat dengan jelas ekspresi wajah Bimo yang kaget melihat Angel.
"Kau! Kenapa kau di sini?! Kenapa kalian biarkan anak ini keluar dari kamarnya?!" Tanya Bimo kaget seketika raut wajahnya terlihat sangat marah sambil terus menunjuk ke arah Angel, Membuat Angel menunduk ketakutan.
"Pa, tenang Pa, biarin Angel di sini. Dia udah sembuh" ucap Lisa sambil mengelus lengan kekar Bimo, berusaha menenangkan.
Angel yang sedari tadi hanya diam dan menahan tangis nya mati-matian, angkat bicara "Om, Angel udah sembuh, tolong jangan masukin Angel ke rumah sakit jiwa. Angel juga pengen hidup tenang seperti orang lain" ucap Angel, suaranya bergetar
dan masih teringat jelas di pikiran nya percakapan Bimo dan Lisa kemarin yang mau memasukan nya ke rumah sakit jiwa."Udah-udah, ayo kita sarapan, jangan bertengkar lagi" Lisa masih berusaha menenangkan suasana.
"Apa-apaan kamu ini?!" Ucap Bimo tidak suka saat Lisa masih bersikap tenang.
"Sudah lah Pa, ayo duduk dulu" ujar Lisa.
Bimo mendengus kasar sambil memalingkan wajahnya.
"udah, Angel, Vino, ayo sarapannya di makan sayang" ujar Lisa mencairkan suasana yang tegang ini.
Akhirnya mereka semua duduk dan makan bersama.
Suasana seketika hening, hanya ada suara garpu dan sendok yang beradu dengan piring.
"Siapa yang memasak makanan ini?" Tanya Bimo memecah keheningan mereka.
"Kenapa Pa? rasanya enak?" Ujar Lisa sambil balik bertanya.
"Hmm..cukup enak" ujar Bimo.
'Senang sekali rasanya om Bimo suka sama masakan ku' batin Angel. Tapi–
"Iya dong enak. Yang masaknya kan Angel" kata lisa sambil tersenyum ke arah Angel, Angel pun tersenyum.
"APA?! INI MASAKAN ANGEL!! CIH...!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Senja
Teen FictionTangan Langit terangkat untuk menghapus jejak air mata Senja yang masih menetes. Tapi tangannya menembus kepala Senja. "Eh, gak bisa ya" ujar Langit terkekeh sambil menarik tangannya dan menggaruk belakang lehernya yang tidak gatal. "Lupa kalo Lo ha...