Jisung meneguk salivanya berat. Matanya melirik gelisah ke kanan dan kiri. Tatapan keenam kakaknya seolah menelanjanginya dari kepala sampai keujung kakinya.
"K-kak boleh keluar sebentar?" Jisung tersenyum manis agar keenam kakaknya itu tidak tersinggung dengan ucapannya. Namun tanpa Jisung sadari hal itu malah membuat six brother's semakin ingin menelanjanginya.
"Jisung, apa kau berniat menggoda kami?" Jeno bertanya dengan nada rendah, menunjukkan aura dominasi yang kuat dari dirinya.
Jisung mengerutkan keningnya sambil mempoutkan bibirnya lucu. Jujur ia bingung dengan maksud pertanyaan Jeno. 'Kapan Jisung menggoda mereka?' perasaan Jisung ia tidak ada menggoda keenam kakaknya itu. Jangankan menggoda berbicara saja Jisung masih takut dengan six brother's.
"Adek, mau bermain sebentar?" Jaemin menaikturunkan alisnya menggoda lalu menjilat bawah bibirnya.
Jisung bergidik. Perasaannya mengatakan ia sedang dikepung oleh singa-singa yang siap menerkamnya. Tetapi Jisung tetap putuskan untuk berpikir positif mungkin maksud Jaemin adalah mengajaknya bermain game atau semacamnya.
"Bermain apa kak Jaemin?"
Jaemin tersenyum tampan "yang pasti ini akan membuat adek merasa terbang sampai ke langit ketujuh. Kita akan melakukannya dengan lembut, adek tidak perlu khawatir" ucap Jaemin. Sedang kelima saudaranya yang lain hanya menyeringai kecil pada Jisung.
Jisung menjilat bawah bibirnya yang sedikit kering setelah mendengar ucapan Jaemin. Jujur ia sedikit takut sekarang. Namun tanpa Jisung sadari perbuatannya tadi semakin membuat bagian bawah six brother's semakin mengeras.
"Oh shit!" umpat Mark "aku tidak bisa menahan ini lebih lama lagi"
Tok tok tok
'damn! Shit!' batin six brother's.
Jisung melangkahkan kakinya membuka pintu mengabaikan tatapan six brother's yang memperhatikan setiap inci langkahnya.
"Ada apa, bi?"
"Di ruang tamu ada lelaki manis yang mengaku sahabatnya tuan muda Jisung"
"Itu pasti Shotaro. Bilang padanya tunggu sebentar ya bi" Jisung tersenyum manis.
Maid itu membalas senyum Jisung dan membungkuk singkat pergi dari situ.
"Pakai dulu bajumu yang benar jangan seperti itu jika ingin bertemu orang lain" ucap Renjun datar "kami tidak ingin aset milik kami di lihat orang lain"
Jisung menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap six brother's "kalau begitu bisa kakak-kakak keluar sebentar"
"Memangnya kenapa? Lagipula kita sama-sama laki-laki dan kita adik-kakak, jadi tidak usah malu" ucap Chenle dan mendudukkan dirinya di kasur Jisung.
"Tapi...."
"Adek tidak percaya pada kami? Ck! adek kesayangan kami meragukan kami rupanya" ucap Haechan terdengar sedikit menyindir.
Jisung merasa tidak enak terlebih saat melihat tatapan kecewa dari six brother's. Jisung seharusnya bersyukur mempunyai keluarga baru yang sangat menyayanginya. Tetapi Jisung malah meragukan kasih sayang six brother's padanya dan sering berpikiran buruk pada keenam kakaknya itu.
'Jisung, jangan tertipu😭astaga nih bayi polos banget mau aja di perdaya kakak-kakaknya🤧' - Ria frustasi.
Jisung perlahan melepaskan bathrobenya menampilkan tulang selangkanya yang indah, kulit nya yang putih bersih, dan pinggangnya yang kecil dan ramping tercetak jelas di ingatan six brother's. Jisung mengenakan sweater biru lengan panjang dan celana jeans selutut. Semua pergerakan Jisung tidak luput dari penglihatan mereka seolah merekam pemandangan tubuh Jisung dari ujung rambut sampai ujung kaki. Wajahnya yang baby face sangat menggoda untuk di beri kecupan lembut, bibirnya yang sexy seolah meminta untuk di lumat, tulang selangkanya yang indah seolah memanggil untuk di jamahi, kulit putihnya akan indah jika diberi kissmark di setiap inci tubuhnya, bokong Jisung yang sedikit berisi semakin membuat pikiran six brother's untuk membdsmnya semakin besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅
FanficHanya kisah Jisung yang mempunyai enam kakak sepupu yang sangat terobsesi padanya dan menginginkan Jisung agar menjadi milik mereka. **** "Hidup memiliki pilihan yang rumit, Jisung. Kau harus putuskan ...... memaafkan dan kembali atau pergi untuk se...