Part 1

7 2 0
                                    

Pada suatu waktu Tasya bertemu dengan ketua OSIS yang bernama "Bima." Bima adalah ketua OSIS yang pintar namun ia sangatlah angkuh, tak sembarang orang bisa berteman dengannya. Dia cenderung bersifat cuek, dingin, dan seperti itulah kepribadiannya. Apalagi menyukai terhadap lawan jenis, Bima tak akan pernah melakukannya.

Pada saat itu Tasya merasakan hal yang berbeda terhadap Bima. Tasya berfikir menyukainya. Tapi ia tak begitu yakin karna belum kenal dengan orang itu.

Bima memberikan formulir kehadiran kepada Tasya. Seperti biasa Bima memperlihatkan wajah datarnya yang dingin. Berbeda dengan Tasya yang menunjukan perasaan suka terhadap Bima. Sembari senyum tipis Tasya pun menerima formulir itu dengan berucap, "Terima kasih."

Tak perlu basa-basi Tasya sangat yakin dengan perasaanya bahwa ia sangat menyukai pria itu walaupun Tasya belum mengenal pria itu.

Sepulang sekolah Tasya melihatnya di gerbang sekolah. Tasya beranjak pergi dan menemuinya. Tak sangka seorang Tasya mengajak kenalan pria dingin itu "Bima."

"Kenalin nama ku Tasya," ucapnya tak perlu basa-basi.

"Siapa lo?" Jawab Bima dengan nada tinggi.

"Aku Tasya tadi udah bilang mau kenalan sama kamu. Boleh kan?"

"Dih sok kenal,"  Jawab Bima.

"Jawab dong namanya siapa?" ucap Tasya bersemangat.

"Tasya tak pernah lelah menunggu jawabannya."

"Pergi gak lo? Lo yang tadi nerima formulir itu kan?" ucap Bima dengan nada tinggi.

Iya ini Tasya kelas 10 ips 3 yang nerima formulir. Kasih tau namanya dulu baru Tasya mau pergi " Jawab Tasya tak pernah lelah".

Nama gue BIMA! Puas luh! Sana pergi!

Iya iya Tasya pergi! ..
 
Meskipun Tasya diusir sama bima tapi Tasya senang karna bisa mengetahui namanya. Setibanya dirumah Tasya langsung beranjak memasuki kamarnya dan membersihkan dirinya

Tasya menghelakan nafasnya tak sadar ia merasakan deg-deg an saat memikirkan Bima.

Apa ini yang dinamakan jatuh cinta?

"Apa? Tasya suka sama Bima?"Jawabnya sendiri terheran-heran.

"Aahhh tapi gapapa deh Bima ganteng pokoknya Tasya harus bisa dapetin Bima." Tasya suka sama Bima. Tasya harus merjuangin Bima! "ucap Tasya dengan penuh semangat."

Tasya & BimaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang