𝚃𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝙰𝚐𝚛𝚊 [park Jeongwoo]

kejedot

"Diego makin hari makin ngeselin!"

Joana berdecak kala melihat sang sahabat, ikaya sibuk sendiri dengan ponselnya,mengabaikan Joana sendari tadi nyerocos tiada henti.

"Gegaya lo ka banyak tingkah!" Jo memandang ika lekat-lekat

"Bodo!gua lagi bahagia jangan ganggu!" Ika mendesuh sebal

"Beuh pelet dari mala lu ik bisa-bisanya nandra mau pacaran sama lu yang modelanya mirip kodok Rapunzel"ledek jo

"Bazeng,sembarangan lu!! Dari pada lu single sumur hidup mana ada yang suka modelan monyet betina kaya lu jo!!" Oceh ika

"Mulutmu ik ik!Tuhan belum menakdirkan kita bertemu kali"ucap jo dengan raut wajah berubah datar

"Bahasa lu sok bijak!" Ujar ika

Joana aniayana menyenderkan kepalanya di tembok dekat jendela,melamun karena gak ada kerjaan, melihat semua teman sekelasnya sibuk dengan aktifitas masing-masing di jam kosong seperti sekarang, bosan dirasakan jo.

Melihat lagi ika yang masih senyam senyum sendiri kaya orang gila sibuk dengan handphone,jo fikir gak ada lagi kalau sedang membucin dengan nandra, pacar ika.

"Panas bat dah huf"keluh jo mengibas-ngibaskan bajunya,karena gerah jo berinisiatif untuk membuka jendela samping dekat mejanya

Cklek

Bugg

"ASTAGA WEH SAPE ITU!" Jo berteriak histeris kala melihat cowok di depan jendela yang dia buka meringis kesakitan

"Aduh maaf maaf" Maaf jo lalu tanpa basa basi berlari keluar kelas menghampiri cowok yang jadi sasaran gak sengajaanya jo.

"Aduh maaf maafin gua, pasti sakit ya?" Tanya jo, tangan jo gatal pengen megang lengan si cowok buat mastiin kalau dia gak kenapa-kenapa,tapi si cowok ini menutupi lengan kirinya, jadi jo nggak bisa liat apa-apa.

"Lo ada yang luka gra?" Tanya teman si cowok

"Gak papa cuman kaget aja"jawab si cowok yang kena jendela yang jo buka