Kau tahu nak,apa yang paling membahagiakan bagi ayah di dunia ini?
Saat pertama kali melihat mu di dunia ini.mendengar tangis merdumu untuk pertama kali.
Membuat ayah tak berhenti bersyukur saat itu.tangis yang melenyapkan ketegangan dalam syaraf otot ku dalam sekejap.karena peri kecil ayah telah terlahir dengan begitu sempurna.
Ayah masih ingat genggaman tangan kecil mu yang begitu erat pada jari ku.betapa ringan nya diri mu dalam gendongan ku.sungguh,ayah teramat memuja mu saat itu.
Entah lah,kau begitu mirip denganku atau hanya firasatku.semakin hari,kau bertumbuh menjadi anak yang begitu menggemaskan.namun pada umur mu yang ke 2 tahun,kau harus kehilangan ibumu.
Wanita berjasa yang melahirkan mu.kau tahu?dia wanita yang amat ku cintai.saat kepergiaan nya hari itu,aku hampir putus asa pada hidup ku sendiri.jika bukan karena kau menemukan ku menangis di dalam gudang saat itu mungkin sekarang aku tak akan bisa melihatmu tumbuh hingga seperti saat ini.
Permataku,kau tahu?ayah rindu menggendongmu di pundak ayah saat kau mengeluh lelah.mengantar dan menjemputmu ke sekolah meski jam kerja ku berjarak dekat dengan rutinitas itu.tapi tak apa.jika alasan semua itu adalah peri kecil ku yang menggemaskan,maka ayah akan melakukan semua nya.
Ingat tidak saat kau membantu ku mengantar botol susu setiap hari minggu?ayah mengayuh sepeda dengan keranjang susu di depan dan kau yang memeluk tubuh ku erat dari bocengan belakang sambil kita berduet menyanyikan lagu kesukaan mu.
Atau saat musim gugur tahun lalu?ayah mengawasimu yang berjalan anggun dengan syal rajut buatan ku,menggenggam bunga matahari ditangan mu.kau begitu bahagia saat ku ajak berjalan-jalan di taman.menghirup udara bebas juga melepas segala beban selama beberapa saat.
Tetap lah seperti ini peri kecil ku.meski ayah tak akan kuat lagi menggendongmu di pundak,setidak nya kau masih menunjuk ayah sebagai rumah mu.
Ayah mu ini memang belum sempurna dalam mengurus mu,tapi ayah akan tetap berusaha memenuhi kebutuhan mu.melengkapi setiap momen dalam hidup mu.menjadi pusat hidup mu.karena putri ku,masih dan akan tetap menjadi prioritasku.sebelum waktu merenggut ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bravo Papà (Short Story)✓
Historia CortaRasanya baru kemarin masa kecil ku dimulai.saat aku bermain hujan dan berakhir kejar-kejaran dengan ayah karena tak mau segera mandi padahal hujan telah berhenti.atau saat aku berlari dari gerbang sekolah dasar dengan langkah kecil ku dan berhambur...
