Saat ini didalam ruang tamu, terdapat 6 pemuda yang sedang melepas penat sehabis melakukan siaran langsung yaitu 'night future' untuk menyambut repackaged mereka yang berjudulkan Hello Future.
sambil mengingat tentang hal-hal saat siaran yang membuat mereka tertawa terbahak-bahak saat siaran, bahkan sampai saat ini.
"Eh, dari tadi si Chenle ga berhenti ketawa. aku jadi ikutan ketawa gara-gara dia." Si pria bernama Lee Jeno terkekeh, lalu melanjutkan minumnya.
"Ahahaha, tadi Jaemin hyung lucu sekali, jadinya aku tidak bisa berhenti tertawa!"
"Setuju, apalagi saat dia menirukan ikan pari, aku sampai menangis karenanya." semua terbahak lagi.
~~~
Si maknae merasa sedikit pusing karena alkohol yang ada ditangannya. dia menatap sayu hyungnya yang sedang melakukan hal-hal random, seperti pasangan J yang sekarang sedang berciuman di dapur, dan pria berkulit tan sedang marah karena dia kalah bermain game bersama pria China bernama Huang Renjun, mereka memang sering bertengkar saat bermain game bersama walaupun itu hanyalah candaan, akhirnya mereka juga menghabiskan malam bersama. Sedangkan Mark, dia tidak tinggal bersama di dorm malam ini, karena beberapa proyek dengan NCT 127 dia jadi sangatlah sibuk.
Jisung mengalihkan atensinya kepada Chenle, hyungnya ini sangatlah indah, sampai-sampai dia jatuh cinta padanya.
"Jisung.." tiba-tiba yang diperhatikan memanggil.
"Eh- eum ya chenle?" Jisung gugup karena Chenle mentatapnya dengan mata sayu, seakan menggoda dirinya.
"Aku pusing Jisung-ahh~" Sambil memeluknya yang berada di sofa, lalu bergelayutan ditangan yang lebih muda.
"Astaga Chenle ya.." batinnya
"Ingin tidur, sayang?" tanya Jisung
"umm, tidak, aku ingin Jisung hehe" Jawabnya sambil tersenyum dengan wajah meronanya
Jisung gemas, tidak tahan. dia menyambar bibir Chenle detik itu juga.
"ji-eumppphh!" Dia lumat dan gigit gemas bibir sang buah hati, Jisung jelas tidak kuat melihat si mungil saat tengah mabuk apalagi Chenle sangatlah clingy saat mabuk, tidak seperti biasanya, sangat tsundere.
~~~
ntah bagaimana sejoli ini sudah memasuki kamar Jisung, dia baru saja mendapatkan kamarnya sendiri sesaat setelah dia legal tahun ini.
Kamar itu terasa sangat panas dan gelap diselimuti oleh nafsu dua namja yang sedang sibuk memangut satu sama lain di atas meja rias.
"hahh.. Chenle-yaa.." Jisung melepas pangutan dan menatap lelaki manis dengan seksama, memperhatikan wajah mulusnya yang terlihat sangatlah indah walaupun dilihat dari ruangan gelap ini, hanya ada lampu tidur yang menyinari mereka.
"kau indah sayang" ucap Jisung, dia menggendong sang pujaan ke kasur dengan pelan, memastikan tidak ada luka satu pun yang mengenai tubuh si manis.
Ide iseng keluar dari akal sang dominant. dia tahu Chenle sangatlah sensitive dibagian perutnya, dan ia mengingat game yang tadi mereka mainkan, ya 'find belly button' dengan jahil dia menekan pusar Chenle pelan-
"anghh J-Jisunghh jangan lakukan itu hhh.." Jisung mendengar desah parau, ia mendongak, melihat wajah si manis yang berkeringat dan sedikit membuka mulutnya
"nghh.. ahh Jisungh!" Jisung semakin gencar untuk bermain dipusar Chenle, ia mencium perutnya lalu menjilat, memberikan stimulus untuk Chenle lalu mendesah nikmat.
hal itu juga membuat libido Jisung naik, melihat wajah basah akibat keringat dan sayu itu membuat Ia ingin memasukan pusakanya kedalam liang milik sang kekasih sekarang juga.
dengan cepat ia membuka seluruh pakaiannya, lalu mengungkung namja manis yang berada di bawahnya ini. menciumi seluruh wajah kekasih sambil memasukan jarinya yang sudah dilumuri pelumas ke liang hangat milik kekasih tanpa aba-aba
"..AHK! yak p park jisung perihh hiks!" Chenle merasa ada yang memaksa masuk tubuhnya, sangat panjang walaupun ramping jari Jisung itu.
"Sabar sayang, ini baru jariku. belum little Jis yang akan memenuhimu dalam sekali hentak dan menusuk telak ke prostatmu..."
Si manis merinding mendengar perkataan dominantnya ini...
"DASAR JISUNG! DIA ITU TERLALU FRONTAL DALAM MENGATAKAN SESUATU SAAT SEX!" batin Chenle
~~~
Chenle terbangun karena ada cahaya masuk ke atensinya, yap sekarang sudah pagi hari. Ia baru tidur sebentar, karena Jisung benar-benar menusuknya hingga subuh datang.
Merasa pinggangnya sakit, Chenle bergerak dengan perhalan, dia tidak ingin membangunkan Jisung sekarang.
dipeluk dan dicium badan sang adik, mereka terlelap kembali sambil berpelukan menghantarkan hangat dipagi hari yang cerah ini.
--
AAAA MY FIRST STORY... masih berantakan banget but hope you enjoy</3
keep safe yall, covid is really bad.. covid it's real guys! stay healthy! -sasa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
