01 - ES COKLAT

665 35 65
                                    

Haloha warga orange🧡
Selamat datang di story Chichkenwink
Semoga semua nya terhibur sama cerita aku ya guys!

SEBELUMNYA, JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INSTAGRAM CHICHKENWINK! /@Luvchickenwink

Jangan lupa tekan tombol bintang di bawah sebelah kiri ya prend. Gratis gak bayar kok😉.

‼️SORRY KALAU MASIH BANYAK TYPO, LAGI TAHAP REVISI‼️


Enjoy my story guys🤍

• • • • •

Ketika laki-laki galak dan dingin di pertemukan oleh gadis yang pecicilan.

- Wina.wnsyh -

• • • • •

Anggara Devandra Bottomi. Laki-laki berparas tampan dan dingin itu berjalan memasuki sekolahnya yang bernama sekolahan Antletis. Dengan wajah datarnya. Anggara tidak suka kepada semua perempuan di sekolahannya selalu saja mencari perhatian kepadanya. Memangnya seberapa tampannya Anggara sih? Itu yang selalu berputar di kepala Anggara sekarang. Bersama kedua teman nya yang retjeh dan tukang lawak itu yaitu Satria dan Kevin. Anggara memasuki kelas mereka.

Dugh!

Anggara menghela napasnya kasar. Merasakan ada benda yang membasahi tubuh dan seragamnya. what?! es coklat dingin. Minuman itu yang membasahi tubuh dan seragamnya.

"Shhh, jalan pake mata! Gak punya mata lo?! Lihat nih seragam gue kotor gara-gara lo!" omel Anggara sambil menunjuk ke arah gadis berambut panjang yang sekarang menatap takut namun juga sedikit kesal.

Gadis itu hanya diam tak menyahuti Anggara membuat Anggara mendengus. "HEH BOCIL! DENGER GAK LO?! BUDEG YA?" tanya Anggara kesal.

Gadis itu mendongak menatap wajah tampan Anggara yang sekarang terlihat sangat garang. "Apa sih! Gue gak budeg ya! Denger, di mana-mana jalan pake kaki. Lo jalan pake mata sih, jangan jangan salahin gue lah orang lo juga yang nabrak gue." jawab gadis itu dengan suara cemprengnya.  Dan sekarang keduanya menjadi pusat perhatian di sekolahan mereka.

Anggara membulatkan matanya tak percaya. "Jelas-jelas yang nabrak gue tadi lo kenapa jadi gue yang di salahin?! Gue gam mau tahu, cuciin baju gue!" Seru Anggara.

Gadis itu menggeleng kekeh. "Ogah, kerajinan banget gue cuciin baju lo. Udah songong, nyebelin banyak bacot pula." tolaknya membuat kedua teman Anggara yang mendengar itu langsung tertawa pelan.

Anggara menatap tajam kedua temannya. Membuat Satria dan Kevin langsung berhenti tertawa.

"Masih gak mau tanggung jawab lo?! Anak mana si lo?!" tanya Anggara sambil menatap tajam gadis itu.

Gadis itu memutar bola matanya. "Anak mamah," jawab gadis itu dengan polos membuat Anggara berdecak.

"Gue tahu lo anak emak lo, gak mungkin lo anak babi kan. Lo anak sekolahan mana?"

Gadis itu menarik saku seragamnya yang menunjukan lambang sekolahan Anggara. "Gue anak sekolahan sini lah. Mata lo buta ya? Apa siwer? Gak liat apa seragam gue bagus begini," gerutunya kesal.

Anggara mengepalkan kedua tangannya dari balik tubuhnya. "BODO AMAT! POKOKNYA LO HARUS CUCIIN BAJU SERAGAM GUE!" Teriak Anggara geram.

"Gue bilang enggak ya enggak, batu banget sih lo! Lagian juga yang salah elo. Ganteng doang tapi gak ada otak." ketus gadis itu kemudian berjalan meninggalkan Anggara begitu saja di sana.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang