KELAS 11

160 125 100
                                    

"Ternyata orang yang ku kenal dekat juga menyukainya"

-Fanisa Haris-


Enam bulan berlalu, saatnya anak kelas 10 menentukan nasib mereka.

Aku dan temanku mendapatkan kertas seperti quesioner, yang mengharuskan kami untuk mengisi pertanyaan di dalamnya.

Kemudian jawaban dari kertas itulah yang membuat kami masuk di kelas 11 IPA atau 11 IPS.

Di lapangan sekolah kami pun berkumpul dan mendengarkan pengumuman.

Masing-masing siswa kelas 10 berbaris sesuai kelasnya dan mendengarkan nama nama yang disebut dengan semangat dan antusias.

15 orang dari kelasku masuk di kelas IPA dan sisanya di kelas IPS.

Seiring pengumuman berlangsung, beberapa diantara kami terlihat gembira karena keinginan nya terkabul.

Aku, Giselle, Hani, Rizka, Arif, Raga, Rudi, Fahri, dan 7 orang lainnya masuk di kelas IPA. Dan teman kami yang lain terpilih di kelas IPS.

Lima orang dari kelas 10-1 memasuki kelas 11 IPA-1 yaitu Aku, Hani, Giselle, Rudi dan Putra.

Itu artinya aku tidak lagi sekelas dengan Raga.

Raga bersama Rizka, Arif, Dika, dan Maya terpilih di kelas 11 IPA-2, Kelasnya disamping kelasku yaitu 11 IPA-1.

Aku sungguh lega mengetahui hal itu. Dan sekarang aku akan memulai adaptasi baru dengan teman baru di kelas yang baru.

Ayu, Febby, Rini, Ubay dan temanku lainnya di kelas IPS sesuai keinginan dan kemampuan mereka.

Siswa yang masuk di kelas IPS bukan berarti anak-anak yang malas atau bodoh.

Ilmu pengetahuan sosial sama pentingnya dengan pengetahuan alam menurut pandangan ku.

Aku tidak membedakan teman-temanku hanya karena kelas kami berbeda. Kami pandai di bidang kami masing-masing.

Aku Hani Giselle dan Rizka juga tidak merasa lebih hebat dibanding teman kami lainnya. Sehingga hubungan pertemanan kami masih baik-baik saja.

Keesokan harinya adalah hari pertama aku menjadi siswi kelas 11

Hani, "Fan kita duduk bareng yah"

Fanisa, "okey, nanti Giselle sama siapa?"

"dia sama temennya, nih duduknya di belakang kita"
sambil menunjuk kursi kosong tepat dibelakang kami.

Hani memang datang lebih pagi hari ini. Sehingga Giselle dan temannya bisa duduk dekat kami. Tidak lama setelah itu Giselle dan temannya pun sampai di kelas.

"Haloo salam kenal. Namaku Sari"

"Hai.. aku Fanisa"

Kami saling bersalaman dan berkenalan..

Tiba-tiba Hani yang duduk disampingku menyahut

My Bully CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang