Perjodohan

233 42 18
                                    

02
.
|

~°~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~°~

Akhirnya setelah perjalanan yg panjang ditambah senyuman nyebelin dari Jaemin.

'ya kali gue mau dijodohin sama mama, MUSTAHIL ?!' ucapku dalam hati.

Aku memasuki rumahku dan melihat mama yg sedang merapikan beberapa barang, terlihat mama sepertinya sedang membersihkan rumah, apa karena teman mama mau datang?

"Hai ma, mama bersih-bersih?" Tanyaku ke mama.

"Iya sayang mama bersih-bersih emang kenapa? Kok kayak bingung gitu" tanya mama ke aku.

"Ehmm kaget aja biasanya mama gak pernah mau bersih-bersih" ucapku ke mama.

Ya mama itu jarang banget bersih-bersih di rumah biasanya itu dilakukan pembantu rumah tangga kami jadi suatu hal yg perlu di pertanyakan jika mama menersihkan rumah sendiri.

"Ahh kamu mah gitu, mama bersih-bersih gini karena teman mama nanti kan datang" jelas mama, kan bener dugaanku.

"Owh ya uda kalau gitu aileen mau naik ke kamar dulu ya ma" ucapku sambil berjalan menuju ke tangga.

"Oh iya sayang nanti pakai baju yg mama siapin di kasur ya, sama dandan yg cantik" ucap mama dengan semangat.

"Kenapa ma? Karena teman mama itu?" Tanya ku ke mama.

"Iya sayang" ucap mama.

Tanpa banyak tanya lagi aku membalas ucapan mama dengan anggukan saja. Aku naik ke atas dan memasuki kamar ku.

Aku melihat terdapat dress dan beberapa perhiasan lengkap dengan parfum.

'Ini mau ke kondangan sampai seniat ini, aku semakin penasaran dengan tamu yg akan datang ini'

Tanpa banyak mikir aku pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri, menggunakan dress tadi dan sedikit berdandan.

Aku melihat ke arah cermin dan berdiri di depannya, "wah gue cantik juga kalau gini, dress pilihan mama bagus banget" ucapku di depan cermin..

Setelah bercermin dan sedikit berfoto aku keluar dari kamar dan turun ke bawah untuk menemui mama.

"Ma, gimana? Bagus gak?" Tanyaku ke mama.

"Wah ini siapa?" Tanya mama dengan wajah yg kaget.

"Kenalin nama saya Aileen anak dari nyonya Irene dan tuan Suho" ucapku dengan pose perkenalan diri.

"Hikss gue gak di anggap" ucap Jaemin dengan dramatis.

"Iya iya, dan adik dari tuan muda Jaemin. Aku tu terpaksa.

"Nah gitu dong, jadi adek budiman" ucap Jaemin sambil tertawa.

"Iya deh bapak Budi" ucapku ke Jaemin.

My PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang