"tenang ya Soobin, kakak dibelakangmu bakal pegangin kamu terus," Soobin mengangguk pasrah. ia harus percaya dengan Doyoon.
"gk usah ikut kalau kau takut," tiba tiba Yeonjun bergabung dengan Doyoon dan Soobin yang sudah selesai memakai alat keamanan.
"enggak. aku pengen naik Yeonjun," Soobin mencoba melawan rasa takutnya. Ia pasti akan baik-baik saja dan kembali dengan selamat.
Mereka sudah sepakat untuk menaiki banana boat dengan daya tampung empat orang. Soobin memilih duduk nomor tiga dibelakang Yeonjun, juga dibelakangnya ada doyoon.
Pada awalnya laju banana boat nampak tenang dan stabil. Soobin merasakan jika Doyoon memeluknya erat dengan satu tangannya.
Namun saat ditengah perjalanan, laju banana boat tampak mulai tidak stabil. tiba-tiba ombak besar menabrak mereka dengan beralawanan arah, membuat banana boatnya oleng kesamping.
Soobin yang tidak bisa berenangpun berusaha sebisa mungkin menggapai sesuatu yang bisa menahan tubuhnya agar tidak tenggelam. Soobin tidak lagi merasakan pelukan erat Doyoon dipinggangnya.
Pndangan mata soobin mulai memburam karena gelembung-gelembung air mulai memenuhi pandangan Soobin. Ka bergetar saat pasokan udara semakin tipis.
Ia kelelahan karena terus bergerak random agar tubuhnya naik kepermukaan, namun nyatanya itu malah membuatnya semakin tenggelam.
Soobin mengedipkan mata dengan sisa kesadarannya, apakah ini akhir hidupnya?
saat Soobin mulai menyerah ia bisa melihat seseorang menarik tangannya dari arah samping, kemudian mendorong Soobin untuk naik kepermukaan.
"bertahanlah Soobin," suaranya terdengar cemas dan familiar.
Mata Soobin terbuka sesaat ketika dirinya sudah berada diatas pasir putih. Pandangannya memang buram, namun dirinya yakin mengenai siapa yang ia lihat pertama kali.
Soobin tersenyum. Yeonjunlah yang telah menyelamatkannya.
•••
"kau gila kak! bagaimana Soobin lepas bisa darimu hah? kau sudah tau soobin tidak bisa berenang lalu kenapa kau tetap mengajak soobin menaikinya?!" Soobin terbangun saat mendengar suara ribut disekitarnya.
"Soobin! Kau sudah sadar?bagaimana? Apakah masih pusing?atau-" Beomgyu tidak melanjutkan kalimatnya saat Soobin kembali menutup matanya.
Beomgyu mengambilkan air putih untuk Soobin. Ia membantu soobin duduk dan bersandar dikepala ranjang.
"Soobin maaf, harusnya kakak tidak memaksamu untuk menaiki banana boat. Dan kakak minta maaf karena lalai menjagamu—
"sungguh maafkan aku Soobin," Soobin memegang tangan Doyoon dan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Doyoon tidak perlu khawatir tentang kata maaf darinya.
Ini salahnya sendiri yang tetap bandel ingin mencoba naik dan malah mengesampingkan tentang resiko yang menimpanya.
Klek..
Pintu kamar hotel soobin terbuka menampilkan yeonjun yang sedang membawa sebuah nampan makan.
"kak doyoon, kau dicari Eunji. Kau diminta menemaninya untuk mengantarkan tamu keluarga pulang," Doyoon mengangguk. Ia segera berdiri, setelah sebelumnya pamit kepada Soobin.
"Yeonjun apakah yang lain sudah pulang?" Yeonjun menaruh nampan makan di meja.
"Sudah. kita pulang nanti sore, kloter terakhir," Yeonjun menatap Soobin yang terdiam menatap selimutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
0X1 -Yeonbin ✓
Fiksi PenggemarSoobin telah jatuh cinta pada seseorang yang tidak mungkin bisa bersatu dengannya. Soobin rela bermain api demi berdekatan dengan Yeonjun. Walaupun pada akhirnya mereka tidak dapat bersatu. [ short story ] [ yeon | top ] [ bin | bot ] ©snowbitt