I Don't Know (13)

12 0 0
                                    

1 hari sebelum hari H

"Latihan hari ini cukup sampai disini saja, aku sudah capek dari pagi sampai sekarang sudah jam 4 sore" keluh Arion

"Iya sama aku juga, Nadira ambilkan minuman dong" Balas Raja

"Yasudah aku ke MiniMarket dulu ya" kata Nadira

"Kamu kesana sama siapa?" Tanya Raja

"Sama keysha palingan, kenapa?"

"Ouh gapapa kirain sendiri"

"Yasudah aku ke MiniMarket dulua ya"

"Ok"

"Arion, kamu jadi nyatain perasaan kamu sama Abila kan pas sesudah perform?" Tanya Raja

"Sudah, malahan kemarin aku nyatain perasaan ku ke Abila" balas Arion

"Katanya mau pas sesudah perform"

"Tidak jadi deh, biar ada penyemangat waktu perform, hehehehe" tawa Arion

"Diterima ga sama Abila, terus ceritanya gimana?"

"Pasti diterima dong, jadi cerita nya tuh waktu pas jam istirahat aku langsung ngajak Abila pergi ke atap, disana aku sudah persiapkan seperti coklat, bunga, dan mental hehehe. Nah pas sesampainya di atap aku langsung kasih coklat dan bunga nya ke Abila, setelah itu aku langsung nyatain perasaan aku deh, eh ternyata diterima dong" balas Arion dengan senang nya

"Selamat brother, jangan lupa pajak nya ya, steak boleh lah"

"Iya santai aja"

"Jangan lupa sama bakso kantin, gado gado bang ucup, es buah bu titin, dan terakhir pizza 1 meter" kata Raja dengan tidak tau malunya

"Ingin sekali rasanya memukul orang pakai stok drum" balas Arion yang terlihat kesal

"Bercanda bercanda peace"

Nadira pun akhirnya datang dan membagikan minuman untuk mereka berdua

"Nih minumannya"

"Makasih"

Setelah istirahat Raja izin pulang duluan

"Aku pulang duluan ya"

"Tumben cepat, biasanya juga nunggu makan malam" ucap Nadira

"Kan aku orang penting seperti Iqbal Ramadhan jadinya ada urusan hari ini"

"Biarkan saja lah dia, memang seperti itu terlalu percaya diri" sahut Arion

"Yaaaa aku juga malas meladeninya, yasudah sana pergi" usir Nadira

"Bisa kah kalian jujur saja kalau aku tuh memang mirip sama Iqbal, cuma beda nama dan planet saja" kata Raja dengan pede nya

"Oh iya kau kan manusia jupiter, kau ingat juga kan Nadira kalo anak satu ini berasal dari jupiter" ledek Arion

"Oh iya aku ingat, waktu itu zaman masih alien datang menakluki bumi demi koko yang dicari-cari mereka kan tiba tak lama lagi apa mungkon terjadi, jadi kita perlukan penyelamat bumi..... SEMUANYAAAA...."

"ADUDU.....ADUDU....ADUDU..."
Ledek Nadira dan Arion yang sedang tertawa karena senang menistakan temannya sendiri

"Lebih baik aku pergi saja lah, BYE" pergi Raja

Arion dan Nadira masih tertawa

Dicafe

Raja telah sampai dicafe dan sedang menunggu seseorang

"Sini" panggil Raja sambil mengangkat tangannya

"Yoo bro" sambil berjalan kearah Raja

"Duduk duduk"

"Gimana latihannya?" Kata orang itu

"Ya lancar seperti biasa" balas Raja

"Oh iya ngapain kau menyuruhku kesini?"

"Aku ingin katakan sesuatu Ray" ya orang itu Ray

"Silahkan"

"Apakah aku boleh katakan yang sejujur jujurnya?"

"Jika itu membuatmu lega silahkan"

"Baiklah, to the point saja, sepertinya aku suka pada Nadira" Kata Raja yang membuat Ray sedikit terkejut

"Aku tau ini akan terjadi" balas Ray dengan santainya walaupun dia juga sedikit terkejut

"Apa kau tidak marah?"

"Untuk apa aku marah, memangnya perasaan orang bisa diatur?, lagi pula kalau kau suka nama Nadira yaaa.. tidak apa apa, yang penting kau tau kan kalau dia pacar ku" kata Ray

"Makanya itu aku katakan padamu"

"Tidak apa apa Ja, semua orang punya perasaan tapi kau harus mengerti dimana posisimu saat ini Ja"

"Iya aku tau dan aku juga bingung bagaimana supaya perasaanku lega dan tidak ada yang aku tahan tahan lagi" resah Raja

"Lebih baik kau katakan saja perasaanmu pada Nadira" ucap Ray yang membuat Raja terkejut

"KAU GILA, bagaimana bisa aku mengatakan perasaanku pada Nadira, terlebih lagi kau yang menyuruh ku PACARNYA NADIRA" Balas Raja dengan tatapan masih terkejut

"Apa kau tidak mau jujur pada dirimu sendiri?" Kata Ray yang membuat Raja terdiam

"Kata saja perasaanmu yang sejujur jujurnya pada Nadira, dan terima saja apa pun keputusannya, kalau pun dia juga ada perasaan sama sepertimu ya aku tidak bisa berkata apa apa lagi, berarti orang yang disukai Nadira sekarang bukan aku, tapi kalau Nadira hanya ingin berteman saja denganmu kau jangan memaksa untuk hubungan yang lebih dari pertemanan/sahabat" jelas panjang Ray

"Bolehkah? Kalau aku jujur pada Nadira?" Tanya Raja untuk memastikan

"Silahkan" ucap Ray tenang

"Baiklah setelah tampil aku akan jujur pada Nadira, thanks bro sepertinya beban ku sebentar lagi akan hilang" ucap Raja sambil mengepalkan tangannya dan mengajak Ray untuk tos

"Yoo bro sama sama, kita secara sehat saja" membalas kepalan tangan Raja

Dirumah Nadira

"Kau tidak pulang?, besok kita akan tampil lebih baik kau pulang dan beristirahat" Tanya Nadira pada Arion

"Hmmm.. baiklah bye bye" Balas Arion

Setelah Arion pulang Keysha mengajak Nadira mengobrol dikamarnya Keysha

"Kak aku boleh jujur ga sama kakak?" Tanya Keysha

"Yaa silahkan saja, memangnya kamu mau jujur tentang apa?

"Hmmm kayaknya aku suka sama kak Raja deh" kata Keysha dengan malu dan menyembunyikan muka nya menggunakan bantal

"Hei hei kamu ngapain nutupin muka kamu, cieee ciee" ledek Nadira

"Apaan sih kak, kan masih kayaknya"

"Siapa tau beneran nanti aku dukung pasti, kan nanti kita bisa double date, aku sama Rey kau sama Raja"

"Udah bikin rencana aja, aku aja blom tau pasti pacaran atau engga sama kak Raja"

"Kakak jamin pasti kamu pacaran, Raja orangnya baik kok, perhatian, sopan, sedikit ganteng dan tidak terlalu bodoh juga dikelas dia rangking 18 kalo ga salah" ledek Nadira

("Kok kupingku panas ya" Raja)

"Terus terus.. nistain temennya"

"Hahahahaha marah ya doi nya di nistain" Kata Nadira sambil Tertawa

"Sudahlah aku mau tidur, good night bye" ucap Keysha

"Iya iya, good night" balas Nadira sambil mematikan lampu dan berjalan keluar kamar adiknya
.
.
.
Oke gaissss tinggal eps terakhir
VOTE!!!!

I Don't Know ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang