prolog

4.9K 483 20
                                    

"Hum!!, mereka menjengkelkan!!" Dengus seorang anak laki-laki, wajahnya yang putih dengan lemak bayi yang belum hilang dipahat dengan baik.rambutnya yang patah menutupi dahi nya yang mengerut.
Mata jernih yang bulat dipenuhi kejengkelan,hidung yang mungil,dan bibir kecil yang merah, mengerucut dengan kata-katanya.
Ia memakai kaos putih dengan renda rumit,mencetak pinggang dan tubuh yang kecil.celana coklat pucat selututnya menampilkan kaki yang putih dan ramping.
Sepatu kulit kecilnya bergoyang mengikuti irama ayunan kakinya.
Ia bersandar di sebuah sofa tunggal yang mewah.
Selusin pengawal berseragam Hitam menjaga disisinya.

"Ayah~,aku ingin bermain!!" Teriaknya.

"Tuan muda, bila tuan muda bosan bagaimana dengan berjalan jalan di taman?". Seorang laki-laki tampan dengan anggun maju untuk mengganti serbet sutra yang ternoda beberapa bercak cake coklat.

"Tidak"

"Tea time?"

"Tidak"

"Membaca?"

"Tidaaaaak~"

"Aku bosan...,emmm ayolah aku harus apa?"lanjutnya.

"........tidur?"

"Oh!...oke"

".....Baiklah,semoga Dewi mimpi menghampiri tidur tuan muda" ucapnya dengan membungkuk busur dengan tangan didada kirinya,menoleh untuk memberi isyarat pada para pengawal berseragam Hitam untuk keluar dan berjaga di pintu.

Dengan 'klik' pintu tertutup.

Kini hanya menyisakan bocah laki-laki tersebut dengan ruangan yang sunyi.

"Xiaolu?"
Ia berbisik. Diruangan sunyi, suaranya begitu lembut dan ringan. Entah berapa lama, sampai hembusan angin menerpa wajah bayinya.
Ia tersenyum lebar,dengan 'tuk' sesuatu jatuh dari udara tipis.
Seekor kucing berbulu putih yang bulat,mata permata emerald nya menampakan kecerdasan yang aneh,tetapi sepasang mata itu juga menampakan pesona magis yang menarik dan cocok dengan segala fisiknya.

"Tuan rumah!!" Ia berbicara, mendarat dengan selamat di sebuah pelukan.

"Eh,ada apa?" Ucapnya,mengelus rahang dan bulu lembut nya.

Kucing kecil mendengus nyaman.

"Huhuhu~tuan rumah, bagaimana? Apa kamu setuju?"ucap nya dengan mata besar yang memohon.

Remaja tersebut terdiam. Menopang dagunya dengan lengan yang putih dan lembut.

"Emmm~...eh xiaolu, kamu bilang apa saja tugasku?" Ucapnya dengan ragu.

"Tuan rumah, tugas yang harus dilakukan adalah menjadi peran pendukung dan mendapatkan nilai baik dari beberapa karakter di sebuah dunia paralel" ucap nya menatap dengan wajah yang lucu.

"Oh,lalu..apa ada hadiah bila menyelesaikan misi misi itu?" Ucap nya dengan senyum harapan.

"Tentu!, Tuan rumah dada..sistem utama akan memberikan hadiah hadiah tertentu bila tugas terselesaikan" ucapnya dengan bangga dan riang.

"Apakah ada kue manis, pancake coklat,kue stroberi,teh lemon,dan......buah tomat!?!?"
Ucapnya menghitung dengan jari pendeknya.

"Yayaya!!tuan rumah tidak perlu khawatir, semua camilan dan mainan tuan rumah akan tersedia di bag sistem"

"Dan juga tuan rumah akan bisa bermain sepuasnya dengan tugas sistem"ucapnya.

"Eh?" Dengan wajah polos.

"Eh?-... maksudku, tuan rumah bisa bermain dan menyelesaikan tugas sistem dengan tenang" ia terburu-buru menjelaskan.

"Oh,lalu bagaimana dengan keluarga ku?, Dan tubuhku?"tanyanya dengan mengecup dahi kucing putih yang bahagia.

"Tuan rumah tidak perlu khawatir, karna waktu didunia ini dengan dunia paralel tidak sama.
dan juga bila tuan rumah mengalami kecelakaan pada waktu operasional tugas,akan mendapatkan kompensasi dari sistem utama.
~Dan oh untuk tubuhmu, karna waktu perbandingan dua dunia adalah 10:1, artinya.bila tuan rumah menghabiskan satu tahun di dunia paralel sama dengan satu detik didunia nyata". Ucapnya dengan membusungkan dada kecil berbulu nya.

Bocah laki-laki tersebut termenung lama sebelum terbit dengan senyuman seterang matahari dengan lesung pipinya dan menampakkan gigi harimau kecil.
Matanya yang jernih menyipit menjadi bulan sabit yang indah.

"Baik!!" Ucapnya dengan semangat.

"Eh,tuan rumah yakin?"ucap kucing itu dengan bingung.

"Bukankah kamu yang selalu bilang kalau kamu ingin aku ikut kamu?"ucap anak laki-laki tersebut dengan polos.

"Oh-oh,oke tuan rumah bisa bersiap untuk keberangkatan."ucapnya melompat ke samping tempat tidur.

"Tuan rumah ayo berbaring"ia menepuk sisi yang lain.

Bocah laki-laki manis tersebut berjalan dengan kaki kecilnya.menaiki tempat tidur dan bersiap untuk berbaring.

"Tuan rumah tidak melepas sepatu?"tanya kucing putih dengan bingung.

"Eh, ayah bilang tidak usah, lantainya kotor,kata ayah bisa masuk angin dan flu....bila kasurnya kotor nanti diganti dengan yang baru, oh kalo sepatu nya kotor juga diganti sama ayah"ucapnya dengan jujur.

Siputih merenung,
Mengapa berbeda? Kan kalo kotor bukannya dicuci?... dan.....(ia melirik lantai yang mengkilat dengan karpet beludru putih yang mewah,megah dan bersih tanpa setitik debu) emmmm oke nanti protes sama sistem utama deh~
Ia dengan inspirasi yang baru memulai misi untuk tuan rumah nya dengan semangat juang.

[Memulai transmisi Memasuki dunia dalam
3---2---1]
[DING! Tuan rumah yang terhormat semoga perjalanan anda menyenangkan]

Suara mekanik yang dingin terdengar,berbeda dengan kehangatan siputih.
Ia memejamkan kelopak matanya.
Saat kegelapan menutupi Indra nya, segera dunia menjadi sunyi senyap hanya menyisakan dengkuran halus dan pernapasan yang teratur seakan pangeran tampan tengah tertidur, menanti sang kekasih membangunkan.



[BL] why are you guys chasing me!?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang