Pagi

6.1K 98 0
                                    

Part 1

"Arkan, bangun!" Suara cempreng 'Aqila Fellicia' menggelegar seluruh isi kamar, guna membangunkan suaminya 'Arkan Firanda Saputra' yang sedang tertidur pulas.

Namun sang suami tak menggubris teriakan sang istri dan kembali masuk dalam selimut yang tebal.

Melihat aksi sang suami membuat Qila berdecak sebal, tak habis akal Qila pun menarik selimut dan menampakkan suaminya yang masih bertelanjang dada, namun secepat kilat Arkan menahan selimutnya dan menarik dengan sangat kuat.

Alhasil, Qila yang tak dapat menahannya pun jatuh di atas dada Arkan, tatapan mereka bertemu terukir senyum tipis dibibir Arkan, mendekap dan membalikkan tubuh Qila dalam pelukannya dengan posisi miring.

"Sayang, kalo bangunin suami, tuh yang lembut," bisik Arkan ditelinga Qila dalam dekapannya, berhasil membuat Qila bergidik merinding.

"Ayo, bangun! suamiku 'kan harus bekerja agar keluarganya tidak kelaparan," ucap Qila dengan suara begitu lembut walaupun dasarnya di buat-buat, ia tau kalau ia tak mematuhi suaminya maka akan panjang lagi urusannya.

"Sayang, kayanya ada yang kurang deh," ucap Arkan dengan suara seraknya khas bangun tidur, menatap kebawah.

"Apa?" tanya Qila mendongak hingga tatapan mereka bertemu.

"Ayo, kita buat baby, biar keluarga kita lengkap. Pasti seru kalau ada baby di rumah kita," ucap Arkan berbinar, ia tau kalau Qila belum siap, ia hanya menggoda istrinya saja.

Qila yang mendengar hal itu, membuat matanya melotot seakan-akan keluar, ia benar-benar belum siap.

"Biasa aja tuh mata, kalo gak mau di cium," ucap Arkan yang masih menggoda istrinya.

"Ish, a-apaan sih!" ucap Qila terbata, menormalkan detak jantungnya, mendorong kuat Arkan hingga terlepas dari dekapan Arkan dan segera bangun.

"Ayo, cepat bangun, mandi jangan lupa gosok gigi," ucap Qila menarik tangan suaminya agar berdiri namun sia-sia kekuatannya tak sebanding dengan Arkan.

"Mandiin," ucap Arkan singkat.

"What?!" Terkejut Qila menatap Arkan tak percaya dengan omongannya.

"Kamu mandiin aku, atau gak kita mandi bersama?" Goda Arkan.

"No!" bantah Qila melepaskan tangan Arkan dan masih menormalkan detak jantungnya yang sedang senam ria di dadanya.

Arkan bangkit mendekati Qila, sangat dekat bahkan hampir tak ada jarak, berhasil membuat pipi Qila merah merona. Reflek Qila, langsung menutup matanya erat-erat guna menghindari tatapan Arkan.

"Pengen banget ya, di cium itu bibir?" tanya Arkan tersenyum masih setia menatap Qila, mendengar pertanyaan Arkan sontak membuat Qila membuka matanya dan---

"Arkan!" pekik Qila histeris ketika sekilas Arkan mencium bibirnya, sedangkan Arkan sudah berlari ke kamar mandi, jika ia masih di tempat mungkin ia takkan selamat.

Hy gaish jan lupa vote ya🙃

Suami Manja+NyebelinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang