Di rumah,Indo memberikan sebuah kalung yang ingin di berikan oleh Pales,dia menitipkannya ke Pakistan saat Pales sudah sadar nantinya
"Makasih ya Tan"
"Iya,tenang aja kok"
"Dadaa"
Mal pun mendatangi Indo dengan membawakannya indomie
"Indo,nih mie nya di makan dulu,keburi dingin"
"Oh ok Mal"
"Kamu ada pr kan?"
"Ada kok"
"Yasudah,marjannya ada di kulkas ya"
"Ok"
Indo pun masuk ke kamar mengerjakan pr sambil makan indomie dan dia merasa bingung sampai stress
"AAAAA AKU BINGUNG!!!!"
"Indo,ada apa,kenapa teriak teriak?"
"Aku bingung!"
"Ehh,sudah sudah diam"
Mal mecoba menenangkan Indo dan Phill datang ke kamar Indo
"Eh,Indo kenapa??"
"Entah,dia sedang mengerjakan pr dan dia tiba tiba teriak teriak"
"Oh"
Papa Asean dan Belgia pun pulang lalu melihat ruang tamu terlihat sepi,Mal dan Phill masih ada di dapur
"Hai papa,hai Belgia"
"Hai,dimana yang lain?"
"Oh,Indo di kamar,yang lain pada di taman"
"Indo kenapa di kamar?"
"Ehh,itu dia lagi ngerjain pr"
"Sikap mu aneh,ada apa?"
"Tidak ada"
"Hmm baiklah"
Malam harinya,mereka pada makan malam kecuali Indo yang masih di kamar,Belgia merasa bingung dan dia menuju ke kamar Indo
Tok tok
"Indo,ayuk makan malam,nanti cepat dingin loh"
Tidak ada jawaban-
"Hmm,Mal sini"
"Ada apa kak?"
"Indo tidak ada di kamar??"
"Eh,ada kok tadi,Indo"
"Ada apa Mal?"
"Indo gak jawab"
"Lah,pintunya di kunci?"
"Iya!"
"Waduh,gimana nih"
"Ada apa anak anak?"
"Indo pintunya di kunci,dia gak jawab"
"Hmm,Indo,sayang buka pintunya"
"Nah kan gak ada jawaban"
Tok tok
Suara ketokan pintu ruang tamu
"Eh,German"
"Loh,Belgia,kapan kamu pulang??"
"Baru kemarin"
"Waduh,no WA mu hilang kemarin"
"Kamu ganti hp??"
"Iyah"
"Sama dong hp nya astaga"
"Eh German,kamu tolongin kita dong!"
"Ada apa om??"
