PROLOG

113 27 9
                                    

Bagi Indah, kebahagiaan itu sederhana; yakni kebebasan untuk melakukan hal yang kita suka dan tidak melakukan hal yang tidak kita suka. Sekarang, sebagai orang dewasa dan perempuan yang baru meniti karir, Indah merasa kebebasan itu direnggut darinya.

---⚖️---

Dulu, selama menjalani enam tahun masa sekolah dasar, Indah berpikir telah melalui semuanya dengan baik. Ia selalu masuk jajaran sepuluh besar, rata-rata guru dan murid mengenalnya, dan dia juga mengalami masa-masa nakal dan membangkang.

Namun, setelah dewasa dan lepas dari bangku pendidikan, Indah baru sadar kalau ada banyak hal yang belum ia tuntaskan semasa sekolah dasar. Beberapa diantaranya menjadi penyesalan yang menghantui masa depannya.

Dan, Indah kira hal tersebut pula yang melatarbelakangi kembalinya dia ke masa lalu secara misterius.

Sayangnya, Indah keliru. Kemampuannya untuk kembali ke masa lalu bukan untuk mengobati penyesalannya, tapi untuk menyelamatkan masa depan orang lain.

Masa SD Indah yang dahulunya tergolong normal pun berubah. Dia dipertemukan dengan orang-orang yang dulu tak pernah ia perhatikan satu sekolah dengannya, serta menemukan sisi lain kehidupan teman-teman yang selama enam tahun tak pernah ia sangka-sangka.

Dihadapkan dengan junior yang menderita bipolar, lelaki berandal sosiopat, kakak kelas dengan kepribadian ganda, percobaan bunuh diri, Indah terpaksa mengulik berbagai macam sisi kehidupan yang belum pernah ia ketahui ada di sekolahnya, bahkan termasuk berurusan dengan preman hingga mafia kelas nasional.

Meski demikian, lika-liku kehidupan persekolahan tentunya juga tidak lepas dari hangatnya persahabatan, penghianatan, serta kompleksnya percintaan. Indah juga dibuat menyaksikan dalamnya peran orang dewasa di sekitarnya, keluarga, juga guru.

Kehidupan anak-anak sekolah yang dianggapnya sederhana ternyata tidak sesederhana itu ...

Kehidupan anak-anak sekolah yang dianggapnya sederhana ternyata tidak sesederhana itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Empat Belas TahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang