Disclaimer: Naruto©Masashi Kishimoto
Pairing: SasuSaku
Warning: Bahasa Jepang (Romaji), Typo dan OOC.
Rated: T
Genre: Drama, Slice of Life, Shinigami, Romance.Happy Reading! (^_^)
▪ 死神 ▪
Senja hari ini cukup cerah. Mungkin, lebih cerah daripada hujan kemarin. Terselip perasaan bahagia di dalam diri Chika saat berjalan pulang. Hampir satu hari penuh gadis itu menghabiskan waktu absen sekolahnya untuk bermain dengan Naruto si Shinigami kuning.
Alasan dia bolos sekolah karena teman-teman sekelasnya selalu merundungnya hampir setiap hari. Selain tentang dirinya yang dapat berinteraksi dengan hantu, mereka juga merundungnya karena kematian orang tua kandungnya. Tanpa perasaan, mereka mengatakan bahwa sang ibunda masih hidup dan bekerja di toko pakaian. Percayalah, Chika benar-benar ingin mempercayai perkataan mereka setelah ingatan tentang kedua orang tuanya kembali pulih. Tentu saja tak semuanya.
Hari ini, kesedihan yang menimpanya berhasil terobati dengan sosok Naruto yang menemaninya selama absen sekolah. Walaupun telah mengetahui identitas asli sang Shinigami kuning, Chika tak merasa takut sama sekali saat berinteraksi dengannya. Justu, ia merasa lebih baik saat mengobrol dengan Naruto.
"Terima kasih, Naruto-sama," ujarnya bermonolog dalam batin saat perjalan pulang.
Gadis itu segera membuka pintu rumah dan meletakkan sepatunya di rak yang telah disediakan.
"Tadaima," sapanya riang.
"Okaeri, Chika-chan," sambut Sherly, ibu dari keluarga Hyuuga. Lebih tepatnya ibu angkat Chika.
Kitagawa Sherly merupakan wanita berdarah Jepang-Kanada yang telah menetap di Negeri Sakura saat usianya masih sepuluh tahun. Rupa dari sosok yang lemah lembut itu terlihat lebih menonjol wajah Asianya ketimbang Amerika. Berprofesi sebagai desainer pakaian, tentu saja tugasnya sebagai seorang ibu tak pernah lalai untuk mengurus rumah dan keluarga.
"Bagaimana sekolahmu hari ini?" Seperti biasa, Sherly selalu bertanya dengan pertanyaan yang sama ketika kedua putrinya baru saja kembali dari sekolah. Walaupun sebenarnya sang ibunda tak mengetahui bahwa putrinya absen hari ini.
"Seperti biasa, Mama. Aku belajar dengan giat," balas Chika dengan senyuman getir yang berusaha ia sembunyikan.
Setelah sang Mama menawarkan kari lidah sapi sebagai menu makan malam dan gadis itu menyetujuinya, Chika segera menuju kamarnya. Tentu saja saat kembali ke kamar, gadis itu termenung. Sebuah bingkai foto berdiri di atas meja belajarnya langsung ia tatap.
"Okaa-san, apakah benar kau masih hidup? Aku merindukanmu," ratapnya lirih.
Chika yang mengalami amnesia ini tak bisa mengingat kejadian pastinya tentang kematian keluarga kandungnya. Keluarga Hyuuga terus membantu dalam memulihkan ingatannya. Hanya ingatan tentang kedua orangtuanya saja. Atas permintaan Sakura, keluarga Hyuuga tak menyebutkan nama Sakura saat proses pemulihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinigami ||『SasuSaku』
Romantik"Jika aku ditakdirkan hidup sebagai manusia, apakah aku bisa hidup bersamanya?" Uchiha Sasuke, sesosok Shinigami yang sedikit agak jenuh dengan pekerjaannya yang selalu mencabut nyawa manusia. Ia ingin melakukan hal lain untuk keluar dari rutinitasn...