“Hmph–”
Jisung terbangun dari tidurnya, dengan kepala yang pening luar biasa ia berlari menuju kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya.
“Ugh.. perut gue gaenak banget”
Jisung kembali berdiri, menatap kedua sahabatnya yang terkapar mengenaskan dilantai kamarnya, dan jangan lupakan bermacam makanan dan cairan alkohol yang berserakan serta botol-botol alkohol yang sudah kosong tergeletak begitu saja dihadapannya.
Dengan secepat kilat ia bersihkan keadaan kamarnya, menyapu juga mengepel lalu segera membasuh muka dan menyikat gigi.
“Mampus udah jam 6.01”
Jisung berlari sesegera mungkin, semoga saja sang ayah juga ikut terlambat bangun.
“SELAMAT PA–gi.. hehe..”
Jisung bertemu tatap dengan sang Papa, ia menatap datar sang bungsu.
“Duduk”
Jisung mengangguk dan segera mendudukkan diri.
“Tau kesalahanmu Han Jisung?” Tanya sang Papa yang dijawab anggukan oleh Jisung.
“Tau apa hukumannya?”
“Tidak ada percakapan antara keluarga selama satu hari full juga tetap berada dikamar setelah sarapan hingga matahari terbit lagi besok”
Mark mengangguk, melanjutkan acara makan mengabaikan si bungsu yang sedang melahap makanannya dengan tenang.
...
Ryujin dan Jeno pamit dengan terburu-buru, bahkan untuk mencuci wajah saja tak keduanya lakukan.
“Hukuman lagi, hah Han Jisung lo beneran bodoh banget”
Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk, Jisung menoleh dan mengerinyitkan dahinya.
Si pemilik kamar segera membukakan pintu dan dikejutkan dengan pemandangan dada bidang berbalut seragam berwarna biru dongker milik keluarga Han.
“Loh Rino? kenapa?”
Rino tak menjawab, ia mencari sesuatu didalam saku celananya.
Cukup lama hingga Jisung bosan sendiri dan berakhir kembali memakan Cheetos.
Dan gotcha! Sebuah kertas berukuran sedang diberikan pada Jisung.
Jisung membacanya seksama lalu menatap Rino sembari memasukkan sebutir Cheetos ke mulutnya.
“Jadi, Hyunjin nyuruh lo ngejaga gue selama dia di Swiss?”
“Benar, Tuan Han tiga” Jawab sang lawan bicara dengan posisi tubuh tegap serta tangan yang beristirahat ditempat.
Lelaki dihadapannya memandang lurus kedepan, sungguh Jisung ingin memukul pria hidung bangir itu.
Hei Jisung ada dibawah sini! tepat didadamu!
“Tapi kan Rino guard nya Kak Hyunjin”
“Tuan Han dua mengatakan bahwa beliau sudah mendapat guard baru yang berkebangsaan Swiss agar mudah mengawasi keluarga Kim” Ujar Rino
Jisung mengangguk.
“Terus guard gue yang dulu?”
“Beliau berkata bahwa guard anda yang dahulu atau Mr. Choi diberhentikan paksa akibat diketahui oleh Kepala Han jika Mr. Choi akan membocorkan rahasia kekuarga Han pada keluarga Kim”
Jisung membelalakkan matanya, berani sekali pria tua itu.
“Mati?” tanya Jisung.
Rino mengangguk, menyodorkan sebuah foto yang menunjukkan tubuh Mr. Choi yang terbelah menjadi dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
guard || minsung
Fanficlee rino dibuat kewalahan sama tingkah laku han jisung, tapi han jisung juga sering geleng-geleng kepala gara-gara kelakuan lee rino.