°Gadis Brengsek° [26]

34 8 0
                                    

°••[Perubahan Alisha]••°

°••[Perubahan Alisha]••°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

"Alishaaa~" teriak Kirana menghampiri sang empunya nama. Gadis itu memeluk Alisha yang seketika memundurkan tubuhnya menjauh. "Lho, Sha? Ini aku lho, Kirana! Kamu nggak lupa 'kan sama sahabat kamu sendiri?"

Pandangan Alisha tampak kosong. Gadis itu menatap satu-satunya sahabat tepat ke manik Kirana.

Yang di tatap tersentak mendapat tatapan tersebut. Ia lantas memeluk Alisha walau sesekali memberontak. "Udah gapapa, aku oke, kok," ucap Kirana meyakinkan. Ditepuknya pelan bahu sang sahabat guna menenangkan isak tangisnya yang tertahan.

"Ngomong-ngomong, kamu gapapa hari ini datang ke sekolah? Kalau kamu mau, kamu bisa ambil cuti lagi. Nanti aku bantu ngomong sama gurunya," ucap Kirana hati-hati pada Alisha yang terduduk di salah satu bangku taman sekolah.

Banyak tatapan mata benci yang tersampir pada mereka. Namun, hal itu tak diindahkan oleh Kirana dan lebih berfokus pada sahabatnya yang saat ini dalam kondisi terpuruk.

"Aku gapapa, makasih udah khawatir," jawab Alisha dengan sorot pandang kosong. Raga sang gadis seperti sudah tidak memiliki jiwa. Ia tampak benar-benar kosong dengan wajah pucat.

"Suaranya serak banget," batin Kirana semakin khawatir. Alisha memang berkata untuk tidak khawatir, caranya? Bagaimana bisa Kirana tidak khawatir dengannya. Lihatlah tubuh yang kian mengurus itu. Wajah putih yang biasanya selalu bersinar dengan senyum ceria kini tampak pucat tanpa adanya semangat hidup.

Kirana menarik kepala Alisha pelan untuk ia bekap di dadanya. Dagunya ia sampirkan di atas kepala Alisha dan menepuk pelan bahu sang sahabat. "Iya, aku gak akan khawatir. Tapi, kamu makan dulu ya?"

"Aku nggak lapar," jawab Alisha yang hanya menuruti pergerakan Kirana. Suaranya bergetar tertahan.

"Mau susu coklat? Nanti aku belikan, deh," tawar Kirana lagi. Namun, tidak ada jawaban dari Alisha. "Mau, ya?" bujuknya lagi.

Anggukan kecil menjadi jawaban. Lantas Kirana berdiri dari duduknya dan membiarkan Alisha kembali termenung dalam lamunannya. Kirana meminta sang gadis untuk tetap berada di sana selagi menunggunya ke kantin walau sebenarnya Alisha tidak akan ke mana-mana.

"Ohh, jadi itu, ya anak yang sudah membuat rusuh itu."

"Wah bener juga, kalo nggak pucat gitu pasti kece, ya, haha."

Gadis Brengsek✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang