9✓

47 23 54
                                    

" akhhhhhh gagal " teriak Devan

" Udahlah Dev ngapain sih Lo pake acara mau nyulik Raini segala, coba tadi kalo gaada gue Lo pasti mati di tangan galaksi '' saut farel.

" Akhhh pelan pelan dong gas " bentak Aksa pada Bagas yg sedang mengobatinya.

Brakkk...

Pintu markas black wolf terbuka, hingga membuat ke 4 lelaki itu langsung   berbalik ke arah pintu itu.

" Saga anjing" teriak Aksa

Yg lainnya hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan saga sang ketua.

" Loh kalian berempat kenapa ko pada bonyok gitu" saut saga dengan santainya duduk di kursi dekat farel.

" Tuh si Devan , so soan berantem sama galaksi untung gue Dateng tepat waktu jadi gue bisa bantuin dia kalo nggak dia pasti udah mati di tangan galaksi si cowok misterius itu " saut farel.

" Misterius apaan" saut Aksa

" Ya Lo liat aja dia, GK pernah ngomong , diem Mulu dan gapunya temen " jelas farel

" Iya juga sih eh tapi kenapa ya dia nolongin Raini Mulu " tanya Devan

" Mungkin dia suka kali sama rain, atau jangan jangan mereka pacaran." Jawab Aksa .

Bagas hanya menatap sahabatnya yg sedang membicarakan Raini dan galaksi sungguh ia tak ingin ikut campur saat ini, namun ia sangat berharap rain dan galaksi hanya berteman.

" Kalo Lo gas kenapa, Lo kan paling males ikutan berantem " tanya saga.

" Iya tuh perasaan tadi pas ngelawan galaksi gue GK liat ada Lo" saut farel.

" Iya gue juga GK liat Lo gas , Lo berantem sama siapa ko bisa bonyok gitu " tanya Aksa.

" Hahahaha biasalah ada masalah tadi dikit " jawab Bagas kikuk .

" Da Lo juga kenapa bisa ada di sini biasanya kan Lo jarang banget ke markas malem malem" tanya farel.

" Gatau deh gue lagi pengen kesini aja " jawabnya santay.

" Anh Lo'' saut saga.

Saga menatap ponselnya , sedangkan yg lain sedang mengobati Devan dan Aksa yg penuh luka.

" Oh iya bro, tadi ada cowok misterius yg ngehadang gue pas gue bawa lari Raini , gue penasaran dia siapa " saut Aksa .

" Iya kayanya dia sekolah di sini juga deh, soalnya dia pake celana abu abu kaya kita " saut Devan.

" Apa jangan jangan dia sala satu dari kita " saut farel tiba tiba.

" Gila Lo mana mungkin kita semua GK gasuka sama cewek culun itu " saut Bagas lalu meminum minuman yg ada di depannya.

" Kalo bener dia adalah sala satu dari kita, gue pastiin dia bakal abis di tangan gue " saut saga tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel.

Uhukk uhukkk..

" Hati hati dong gas minumnya , Lo kenapa sih anh banget " saut farel.

" Pait anjir , minuman apa nih " bentak Bagas.

" Amer sayang " jawab Aksa.

'' kenapa di masukin botol minum bego, gue kan gasuka minuman kaya gini '' bentak Bagas .

" Lagian Lo anh gas, kita kan udah tersohor sebagai murid nakal di sekolah ini tapi Lo sampe sekarang gamau minum Amer" saut Devan.

" Bacot " saut Bagas lalu pergi meninggalkan keempat sahabatnya itu.

theory of life : murder mysteryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang