Sequel Sketch

280 52 17
                                    

Er present
Sequel of Sketch
With pairing
Jeon Wonwoo
And
Jung Yerin


Author note:
Sebelum kita menuju ke cerita, aku mau kasih tau dulu kalau cerita kali ini masih berhubungan sama cerita sebelumnya yg berjudul 'perasaan wonwoo, perasaan yerin, dan sketch' dan inilah finish nya yeay padahal aku janjinya setahun yang lalu tapi baru ke up sekarang ceritanya ehe

Np: Hivi - Siap kah kau tuk jatuh cinta

Happy reading...

Hiruk piruk sekolah mulai terasa saat jam istirahat tiba, di tengah puluhan orang yang berlalu lalang Yerin berjalan sembari kepalanya mengedar, mencari sosok yang belakangan ini selalu menemaninya.

Tanpa sengaja kepala Yerin mendongak menatap papan nama di atas pintu ruangan di hadapannya, senyumnya merekah saat memori beberapa bulan yang lalu terputar kembali.

Ingatan saat pertama kali dia bertemu dengan Wonwoo dan bagaimana perasaan nya tengah campur aduk saat itu, Yerin terkekeh mengingat pertemuan pertamanya dengan pemuda yang irit bicara dan tidak mudah bergaul itu.

Kriek

Tangan mungilnya membuka pintu itu perlahan, dan kepalanya masuk ke dalam. Pandangan nya berputar mencari sosok Wonwoo dan senyumnya merekah saat mendapati Wonwoo tengah terbaring di sebuah meja di ujung ruangan seni itu.

Yerin masuk dan menutup pintu ruang seni itu, menghampiri sang pangeran es sekolah dengan senyum jail yang tak pernah luntur di bibir ranumnya.

Deg deg

Ketika tubuhnya berada tepat disamping tubuh Wonwoo yang tengah tertidur pulas, jantungnya berdetak kencang. Entah mengapa ada perasaan bahagia dan nyaman di dalam hati Yerin saat melihat wajah damai Wonwoo.

Tanpa sadar tangannya terulur menyentuh bibir Wonwoo yang sedikit terbuka itu, entah dorongan dari mana Yerin tiba-tiba menempelkan bibirnya sendiri di atas bibir Wonwoo, membuat pemuda itu seketika membuka matanya saat merasakan benda kenyal menyentuh permukaan bibirnya.

Mata Wonwoo semakin melebar kala mendapati wajah Yerin yang berada tepat di depan matanya, gadis itu terpejam seakan menikmati kegiatan yang tengah dia lakukan.

Hatinya berdebar menyenangkan bahkan tubuhnya pun seakan tidak ingin menyudahi kegiatan itu, tetapi dorongan pelan menyadarkan seluruh kesadaran Yerin, cepat-cepat gadis itu berbalik membelakangi Wonwoo yang sudah dalam posisi duduk dengan wajah yang memerah.

"Ah itu eum anu.." Yerin kehilangan kata-katanya dia menggigit bibir bawahnya sendiri, merutuki kebodohannya yang dengan lancang sudah mencium seorang Jeon Wonwoo.

"Ekhem.. Sepertinya kau harus menjelaskan tentang apa yang baru saja terjadi" Wonwoo berdehem pelan dan mulai turun dari atas meja, menarik pergelangan tangan Yerin agar mengikutinya untuk duduk di lantai, tempat Wonwoo menggambar sketsa Yerin beberapa bulan yang lalu.

Gadis itu masih menunduk dalam tidak berani memandang wajah Wonwoo, sungguh dia sangat malu sekarang entah apakah bibirnya bisa menjelaskan tentang situasi yang terjadi tadi.

Senyum Wonwoo merekah saat lagi-lagi Yerin menunduk sembari memainkan  jari-jemarinya, sebenarnya dia tidak marah kepada gadis itu bahkan dia bersyukur bisa merasakan bibir gadis itu.

Jujur Wonwoo menyukai gadis itu sejak pertama bertemu, tetapi karena memang karakter Wonwoo yang tidak pandai mengungkapkan perasaannya membuat pemuda itu memendam perasaan nya sendiri.

Wonwoo & Yerin StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang