11.

1.7K 234 68
                                    

   (Name) bangun dari tidurnya lalu meregangkan tubuhnya, (Name) menatap laki laki yang tertidur pulas dengan wajah imut nya. (Name) mengusap lembut pipi pria itu, (Name) turun dari kasur lalu pergi menuju kamar mandi. Ia mencuci muka lalu menggosok gigi, sesudah dari kamar mandi, (Name) mulai membuat sarapan untuk dirinya dan suami baru nya.




     Yap, Nahoya Kawata





     “(Name) ohayou”, sapa nya sambil memeluk (Name) yang sedang membuat susu, (Name) mengusap rambutnya yang hairdown lalu mendudukan suaminya.

     “Ohayou, ayo sarapan baru ke kedai yaa”, (Name) meletakan susu dan roti yang berisi selai coklat putih.

     “Ohayooo”, jawabnya sambil tersenyum.

     “Oiya, Souta tadi memberitau ku, kalau sekarang dia datang agak telat, Souta bilang istrinya Kazuki tidak bisa berjalan”, (Name), Nahoya kaget lalu menyemburkan susu yang ia minum, semburan susu itu mengenai wajah (Name).

     “Nahoya!!”, (Name) mengambil serbet lalu membersihkan wajahnya, Nahoya tertawa lalu membantu (Name) membersihkan area mulutnya.

     “Kasihan Kazuki”, ucap (Name) sambil menyengir menatap Nahoya.

     “Tak ku sangka adik ku agresif”, Nahoya.

     “Dia terjatuh karena kepeleset Nahoya”, (Name).

     “Sudahlah, ayo bersiap”, (Name) berdiri lalu pergi menuju kamar mandi, (Name)menyalakan shower lalu berputar putar.

     “Mengapa tuhaan perteemukaaann”, (Name) bernyanyi.

     “Kita yang tak mungkin menyaatuu”,

     “Aku yang t'lah terikat janji”,

     “Hahaaa, suara ku lebih berdamage di kamar mandi, coba dilapangan terbuka suara ku seperti tikus kejepit”, (Name) pundung.

     “(Name) cepatlah”, Nahoya.

     “Haik, tinggal sampooan”, (Name) mengambil sampoo lalu bernyanyi lagi.

     “Nando mo ao aza darake de namida wo”, (Name) menyanyikan nya dengan sedikit teriakan.

     “(Name) cepaat”, Nahoya mengetuk dengan keras pintu kamar mandi, (Name) segera membilas rambutnya lalu melilitkan handukditubuh nya.

     “Go-gomen Nahoya”, (Name) kaget saat Nahoya berdiri didepan pintu kamar mandi sambil tersenyum menyeramkan, (Name) tertawa.

     “Tunggu”, Nahoya menahan lengan (Name) lalu mencium aroma sampoo (Name), Nahoya tertawa lalu menyuruh (Name) memakai baju.

     “Dududududuuu”, gumam (Name), (Name) memakai anting yang dibelikan Nahoya saat hari valentine.

     “Uwaah, airnya sangat dingin”, ucap Nahoya yang masuk kedalam kamar, (Name) selalu merona saat melihat abs Nahoya yang cukup mengugah.

      “Haik, pakai baju lalu sisir rambut”, Nahoya.

     “Biarkan aku menyisir rambut, Nahoya”, ucap (Name), Nahoya mengangguk lalu duduk dipinggiran kasur, (Name) mengambil hairdryer lalu mulai mengeringkan rambut Nahoya.

     “(Name)”, panggil Nahoya.

     “Nani, mau ku kepang?”, tanya (Name) sambil berbinar.

     “Bukan itu, aku heran kenapa ramalan nya benar”, Nahoya.

     “Ramalan, ramalan apa?”, (Name) mengikat rambut Nahoya dengan ikat rambut bewarna pink.

ɴᴀʜᴏʏᴀ ᴋᴀᴡᴀᴛᴀ ' ʏᴏᴜʀ sᴍɪʟᴇ 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang