Part 12

773 34 8
                                    

Hubungan Dahyun dan Jihyo dari hari ke hari semakin dekat saja.

Jihyo sering berkunjung ke kediaman keluarga Kim, atas undangan mama Dahyun tentunya.

Tak hanya itu kedua keluarga itu juga sudah pernah makan malam bersama.

Jihyo yang tadinya sangat dingin dengan Dahyun, lambat laun mulai luluh. Bahkan Jihyo sempat cemburu saat pacar atau selingkuhan Dahyun berkunjung ke kantor Kim corp. dan bermesraan di ruangan Dahyun.

Entah apa yang membuat gadis bermarga Park itu terpesona, mungkin dari sikap manis Dahyun padanya atau mungkin juga karena Dahyun yang tak henti-hentinya menggoda gadis bermata besar itu.

Kini Jihyo dengan tiba-tiba masuk ke ruangan Dahyun tanpa mengetuk pintu, ia juga langsung mengunci pintu rapat-rapat.

Dahyun tersentak kaget dengan kedatangan Jihyo yang tiba-tiba itu, mata monolidnya melebar sempurna.

Jihyo melangkah dengan percaya diri menuju kursi bosnya itu. Tanpa aba-aba, ia langsung duduk dipangkuan Dahyun dengan kaki melebar kesamping.

Dahyun menelan salivanya, ia benar-benar belum siap dengan keagresifan Jihyo, sikap Jihyo yang agresif sedikit membuatnya gugup.

Bos dan sekretaris itu saling pandang dalam diam. Jihyo makin mendekatkan tubuhnya, tangan bertengger mesra mengalung di leher Dahyun.

Untungnya gorden di ruangan Dahyun tertutup sempurna karena sebelum kedatangan Jihyo, Momo lah yang ada diruangan tersebut.

Jihyo meraup bibir Dahyun, memulai lumatan terlebih dulu. Dahyun yang sempat kaget pun kini mulai membalas ciuman agresif itu.

Dahyun sempat kewalahan dengan ciuman bergairah Jihyo, tapi tak berlangsung lama ia berhasil mengimbangi ciuman 'hot' itu.

Kedua tangan Jihyo bergerak melepas jas Dahyun, lalu ia sedikit melonggarkan dasi bosnya itu.

Tangan Dahyun juga sibuk melepas atasan Jihyo, lalu jemarinya mulai bergerilya kepunggung Jihyo, melepas kaitan yang biasa Dahyun lakukan saat bercumbu dengan gadis-gadisnya.

Ciuman Dahyun turun ke leher Jihyo, ia berusaha tak meninggalkan bekas disana, hisapan kuatnya ia simpan untuk daerah tertutup milik Jihyo.

Ciuman Dahyun kini telah merembet ke selangka dalam Jihyo, bekas kepemilikan ia sematkan disana.

Beberapa detik setelahnya, ciuman Dahyun kini berpindah ke area gunung kembar milik Jihyo, Dahyun memulai ciuman dengan bermain pada pusatnya.

Jihyo menengadahkan kepalanya, ia menggigit jemarinya, menahan desahan yang hendak keluar dari mulutnya.

Saat mulut Dahyun sibuk dengan salah satu gundukan kenyal milik Jihyo, tangan kanannya sibuk memainkan gundukan lain yang menganggur.

Selang dua menit setelahnya, Dahyun menengadah, "Lepaskan celana dalammu" ucap Dahyun.

Jihyo menyingkir dari pangkuan Dahyun, ia berdiri lalu menurunkan celana dalamnya sampai ke betisnya. Ia dapat melakukannya dengan mudah karena ia memakai rok mini.

Sedangkan Dahyun sibuk mencari sesuatu didalam laci meja kerjanya.

Tak memakan waktu lama, Dahyun menemukan benda yang dicarinya. Ia sangat bersyukur masih menyimpan 'pengaman' didalam laci meja kerjanya.

Dahyun berdiri, melepas celana miliknya beserta dalamannya, namun tak sepenuhnya dilepas ia hanya menurunkannya dan kini masih menyangkut di kakinya.

"Mainkanlah sebentar" titah Dahyun menunjuk ke 'juniornya' yang masih belum berdiri sempurna.

Jihyo yang mengerti maksud Dahyun pun, langsung mendekat, tangannya bergerak memainkan 'milik' Dahyun.

Nerd Girl+Playboy(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang