⛓️Ss⁰¹⛓️

20.9K 769 36
                                    

Katanya Ayah adalah cinta pertama anak perempuan tapi, bagiku Ayah adalah patah hati pertama dan yang paling menyakitkan.

_Auristella Alisya Lesyam_

Hola, guys.

Happy Reading 😻.

01. Akibat Pulang Telat.

...o0o...

PLAK

Suara tamparan menggema di dalam Mansion megah. Gadis yang menjadi sasaran tamparan itu hanya bisa meringis kesakitan ditambah lagi dengan jambakan di rambutnya.

"Ampun Bunda, Stella salah, maaf," ucap AURISTELLA ALLISYA LESYAM SHAENETTE.

"Ini hukuman buat kamu." Ucap Nia bunda Stella lebih tepatnya CLARINTA RAMANIA SHAENETTE.

"Sudah Bun, biar Mas saja yang memberi anak sialan ini, hukuman," ucap Ayah Stella yaitu GALEN BAIM SHAENETTE.

Tanpa aba-aba Baim langsung saja mengambil CAMBUK yang memang sudah dia sediakan untuk menghukum anak sialannya itu.

CTAS

"Sakit," ucap Stella dengan lirih karena perihnya yang dia rasakan saat kulit dan cambuk ayahnya bersentuhan.

"INI ADALAH HUKUMAN UNTUK ANAK YANG TIDAK TAHU DIRI SEPERTI KAMU! BIKIN MALU KELUARGA SAJA BISANYA! LIHAT PUKUL BERAPA SEKARANG?! NGAPAIN AJAH SAMPAI PULANG DINI HARI? NGEJALANG?! IYH?!" Bentak Baim dengan suara yang begitu keras ditambah lagi dengan suara cambuk menambah kesan Mansion itu sangatlah humoris ygy☺️.

"Maaf, Ayah. Tadi Stella ketiduran di rumah temen,"

"RUMAH TEMAN? MEMANGNYA KAMU MEMILIKI TEMAN, HEH?!"

"Stella bo'ong, Ayah. Waktu aku ke cafe aku lewat jalan yang deket club aku lihat dia di sana, ayah. Dan lebih parahnya dia mesra-mesraan bahkan ciuman sama om-om hidung belang, Ayah!" Adu ARSHINTA KIRANA SHAENETTE, Kakak Stella.

Suara cambukan terdengar lagi yang kini makin menggema memenuhi mansion di gelapnya dini hari.

"Saya tidak habis pikir sama kamu, Stella! Sekarang masuk kamar. Kamu tidak mendapat jatah makan selama seminggu dan juga bersihkan mansion ini!" Ucap Baim dan langsung saja berlalu memasuki kamarnya karena memang dia masih mengantuk. Nia pun hanya mengikuti langkah suaminya menuju kamar mereka.

"Ck, kasian banget sih, Lo. Makanya ngak usah berani-beraninya Lo sama gue," ucap Shinta menatap sinis Stella.

"Aku salah apasih sama, kakak?"

"Salah Lo banyak, setan!!"

Plak

BUGH

"Rasain tuh emang enak," olok Shinta dengan santainya setelah menampar dan menendang Stella.

Setelah itu, Shinta berlalu begitu saja meninggalkan Stella dengan kondisi yang sangat tidak baik-baik saja, pasti kalian semua bisa mendeskripsikannya kan?

Stella Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang