"Kakashi, ikut aku sebentar."
Laki-laki yang dipanggil itu menoleh dari tumpukan kertas kerja di hadapannya itu, menaikkan alis pada Tsunade. Hokage kelima itu balas menaikkan alisnya.
"Penting," lanjutnya.
Diam-diam menghela napas, Kakashi akhirnya bangun dari meja kerja sementaranya untuk mengikuti Tsunade keluar dari tenda dimana ia berada.
Perang Dunia Shinobi yang keempat memang telah usai, tetapi masih banyak yang harus mereka bangun kembali. Semua desa di Pasukan Sekutu Shinobi ditinggalkan dengan tugas untuk membangun kehidupan mereka dari titik nol. Shinobi-shinobi Konoha belum dapat kembali ke desa tercinta mereka, terjebak di lahan bekas perang ini untuk membantu yang terluka, tidak terkecuali Kakashi. Masih banyak shinobi mereka yang berstatus hilang tanpa kejelasan, terlantar di medan perang, entah hidup atau mati. Semua shinobi yang dapat berkumpul kembali di markas sementara ini bekerja dalam tim lapangan untuk mencari yang hilang atau tinggal untuk membantu merawat yang terluka dan mengurus kertas kerja administrasi, seperti Kakashi.
Ia menolak untuk bekerja di tim lapangan. Ia tahu kemampuannya akan sangat berguna untuk mencari shinobi di luar sana, tapi ia tidak beranjak dari pendiriannya. Tsunade memperbolehkan hal ini, lengkap dengan tatapan yang diarahkan kepada Kakashi, memberi tahu secara tersirat bahwa ia tidak setuju dengan caranya dan berdecak, membuat komentar bagaimana Kakashi tengah menghindari masalahnya.
Benar memang. Kakashi sedang berlari menghindari kemungkinan terburuk yang dapat ia pikirkan tentang seseorang.
Ketika Tsunade berbelok menuju blok tenda-tenda medis, Kakashi melambatkan langkahnya ragu-ragu. Otaknya lantas memproduksi berbagai macam kemungkinan yang ada.
Naruto dan Sasuke tengah mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Lengan yang hilang dari masing-masing mereka memang awalnya terlihat mengkhawatirkan, tapi selain itu, Tsunade sudah sembuhkan dengan hampir sempurna. Tidak ada sesuatu yang dapat menghambat pemulihan mereka. Seharusnya.
Sai mempunyai luka di sana sini ketika mereka kembali ke markas Konoha. Meskipun Kakashi tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk mengenal anak itu lebih lagi sebelum perang terjadi, ia punya rasa protektif aneh untuknya, apalagi setelah mendengar cerita tentangnya dari anggota Tim 7 lainnya. Tidak ada yang mengkhawatirkan atau darurat dari semua luka Sai. Seharusnya.
Sakura juga kembali dengan luka-luka dan stamina yang terkuras banyak, tapi ia dapat beraktivitas seperti biasa di kemudian hari dengan senyuman lebar di wajahnya. Anak yang satu itu telah tumbuh banyak, Kakashi pikir. Ia punya kepercayaan pada Sakura untuk tidak membahayakan dirinya sendiri selama ia bekerja sebagai tenaga medis di sana. Seharusnya.
Selain murid-muridnya, hanya ada satu orang lagi yang bisa Kakashi pikirkan. Gai. Temannya itu kembali dari perang dengan keadaan yang memprihatinkan akibat penggunaan Eight Inner Gates. Tsunade berkata kalau ia beruntung masih dapat hidup, tapi apa benar? Kakashi meragukan perkataannya setiap kali ia berkunjung ke tenda Gai, mendapatinya tengah mengikuti fisioterapi dengan senyuman andalannya.
"Bukan itu," Tsunade menyela jalan pikir Kakashi, seakan-akan ia bisa membaca semua yang tengah ia pertimbangkan sekarang. "Gai sedang terapi seperti biasa. Sakura senang berkeliling ditemani Sai. Naruto dan Sasuke ... sedang melakukan apa yang biasanya mereka lakukan."
Kakashi ingin bercanda balik, Naruto memang senang sekali melakukan hal yang aneh-aneh di tendanya dan melibatkan Sasuke secara tidak langsung, tapi ia hanya bisa mengangguk, rasa lega dan bingung kini menggantikan perasaan khawatirnya.
Tsunade tidak menjelaskan lebih lanjut lagi, setidaknya sampai mereka tiba di sebuah tenda di blok medis. Tiba-tiba saja, Tsunade membalikkan badannya tepat sebelum ia bisa masuk ke dalam tenda, kini menghadap Kakashi dengan ekspresi serius.
"Jangan panik."
Namun, sebelum Kakashi dapat menyela bahwa ia tidak panik, Tsunade melanjutkan perkataannya.
"Yamato telah ditemukan."
Ucapan Tsunade tidak terdengar nyata di telinganya. Bukan genjutsu, kan? Kakashi berusaha mencari tanda bahwa Tsunade tengah berbohong padanya, tapi yang bisa ia temukan dari wajahnya hanyalah kejujuran.
"Tim dari Iwagakure membawa dia ke sini kemarin malam setelah mereka memastikan bahwa Yamato adalah shinobi dari Konoha," lanjut Tsunade, sadar bahwa Kakashi perlu mendengar lebih banyak lagi. "Tim medis kita sejak kemarin malam berusaha untuk menstabilkan kondisinya. Iwagakure sudah berusaha menaikkan chakranya ke tingkat normal, tapi agak sulit untuk melakukan hal itu di perjalanan. Sekarang dia sudah stabil, tenang saja."
Kakashi hanya bisa mengangguk mendengar penjelasan Tsunade. Semuanya masih terasa tidak nyata baginya, seakan-akan ia akan terbangun dari mimpi ini dan berhadapan dengan fakta bahwa Tenzou masih berstatus hilang.
"Sepertinya, selama perang, ia digunakan sebagai penyedia chakra untuk zetsu. Ada beberapa bercak suntikan di tubuhnya, kemungkinan besar ia diracuni selama proses itu. Sisa racun-racun di tubuhnya sedang dalam proses pengeluaran dari tubuhnya sekarang."
Samar-samar, Kakashi seperti bisa mendengar suara hatinya yang retak perlahan-lahan mendengar keadaan tubuh Tenzou. Selama ini, kouhainya itu tengah menderita di luar sana, dan Kakashi hanya diam saja di markas, tidak melakukan apa-apa untuk mempercepat proses penemuannya.
"Dia saat ini sedang setengah sadar. Terkadang ia akan tidur, tapi ia terus menanyakan dimana kamu terus sejak ia bisa berbicara pagi ini," Tsunade menatapnya dengan tatapan penuh arti. "Aku ingin kamu masuk dan sapa dia. Ngobrol-ngobrol sebentar. Bagaimana?"
Kakashi menarik napas dalam-dalam. Ia bisa.
"Oke."
Tsunade menepuk pundaknya sebelum ia mendorong Kakashi untuk melangkah masuk ke tenda.
Di dalam tenda itu, lampunya telah diredupkan, dan keheningan di sana diisi dengan suara mesin-mesin medis yang menempel di tubuh Tenzou. Ia tengah terbaring di atas sebuah kasur, mata mengerjap beberapa kali saat Kakashi berjalan mendekatinya sebelum berfokus pada objek di depannya. Wajahnya terlihat lelah, matanya disertai dengan kantung hitam. Kakashi tidak akan kaget kalau Yamato turun beberapa kilogram dalam minggu terakhir ini.
"Hng, senpai?"
Kakashi menahan napasnya ketika ia mendengar suara Tenzou untuk pertama kalinya setelah beberapa minggu. Suaranya memang lebih lemah dari biasanya, kecil dan tidak stabil, tapi Kakashi tidak peduli.
Di depannya ini Tenzou. Bernapas. Berbicara. Hidup.
"Ya, Tenzou?" Kakashi membalas setelah ia akhirnya menemukan suaranya kembali, kini serak akibat menahan air mata.
"Senpai," panggil Tenzou lagi dengan suara yang lebih kecil dari sebelumnya. Ringkih. Tangannya yang terbaring lemah di kasur berkedut lemah, seakan-akan ia ingin menyentuh Kakashi.
"Aku di sini," balas Kakashi lagi. Ia mengambil tempat duduk di samping kasur, tangan kanannya memegang tangan Tenzou yang bergerak, sedangkan tangan satunya lagi naik hingga menyentuh rambut Tenzou yang berantakan. Kouhainya butuh potong rambut setelah semua ini selesai.
"Kita..." Tenzou mulai bersuara lagi, kecil dan terhambat. "...jadi pergi hanami, kan?"
Pertanyaan tak terduga itu mengundang tawa dari mulut Kakashi. Shinobi berambut silver itu tidak menahan air yang turun bebas dari kedua matanya, membasahi maskernya. Tentu saja dari semua hal yang bisa ia tanyakan sekarang, Tenzou akan menanyakan hal tersebut.
"Jadi, Tenz," jawab Kakashi, membiarkan dirinya menggunakan nama panggilan lama dari ANBU. "Tahun depan ya."
Tenzou tersenyum padanya, kecil dan tidak lebar, tapi itu cukup baginya sekarang.
Di akhir hari, mereka berdua selamat.
Kakashi melanjutkan elusannya terhadap rambut Tenzou, menatapnya dibalik matanya yang bergelinang.
"Senpai," panggil Tenzou lagi.
Kali ini, Kakashi membalas dengan mengangkat tangan Tenzou yang tengah ia genggam dan dikecupnya singkat sebelum kembali tersenyum pada kouhainya.
Hati Kakashi bernyanyi, bahagia dengan apa yang ia punya sekarang.
Semuanya akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanami ; Hatake Kakashi x Yamato | Tenzou [✔]
Fanfiction"Mau kemana, senpai?" "Maa, ikut saja." Setiap tahun ini menjadi repetitif. Atau; Lima kali Tenzou diajak pergi mengikuti hanami oleh Kakashi dan satu kali Tenzou yang mengajak. ⠀⠀⠀⠀ 「festive! series 2021 #1, spring」 A SFragment Project. Cover ©...