PART 09

442 65 22
                                    

Hiii~ hari ini aku update lagi biar bisa kejar projek lainnya. 😊 Semoga kalian enggak bosen sama ceritanya, ya. 😅 I lope yuuu banyak-banyak untuk Readers-ku 😋

Salam sayang,
Ngabngabcuy ^•^

'Cinta tak perlu banyak penjelasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Cinta tak perlu banyak penjelasan. Cukup kita dan Tuhan saja yang tahu seberapa besar dan dalamnya perasaan di dasar hati ini. Aku tulus mencintaimu dan kamu pun begitu.'

* * * * *

Lahan pekarangan yang luas memang cukup untuk membuat taman, tempat bermain anak, dan sebuah gazebo kecil. Dan, di gazebo itulah seorang lelaki paruh baya tengah duduk sambil membungkuk anak badan dan memijat kepalanya sendiri. Ia tampak frustasi dan masih tidak bisa menerima kenyataan yang satu jam lalu baru saja ia dapatkan dari Bibi Jung.

Derren, nama lelaki itu, hanya tidak bisa menerima jika dirinya kembali memiliki hubungan berstatus dengan sosok bernama Han Ryujae. Rasanya sangat menyakitkan saat semua kenangan di masa lalu harus terpaksa diputar kembali. Tidak! Serem tidak ingin putra semata wayangnya menderita; tidak ingin kalau Suho sampai menelan pil pahit yang juga pernah ditelannya dahulu.

Bukan tanpa alasan Derren terlihat begitu membenci Seojun. Dia tahu anak itu sebenarnya sama sekali tidak bersalah karena harus terlahir ke dunia. Hanya saja, ada satu hal yang membuat Seojun selalu salah dimatanya. Apa itu? Sebab Seojun terlahir dari rahim milik wanita yang sudah membuatnya mengalami depresi selama hampir tiga tahun lamanya; wanita yang telah mengambil semua kebahagiaannya di masa lalu.

Derren ingin mengumpat ribuan kali lagi, tetapi rasanya itu tidak akan cukup. Mengingat kembali masa lalu adalah hal yang paling menyedihkan. Iya, masa lalu bersama orang yang sempat sangat dicintai melebihi nyawanya sendiri.

* * *

Gudang kampus adalah tempat yang bisa dibilang kotor, tetapi pasti masih ada sisa tempat yang cukup bersih untuk tempat duduk bagi mereka yang menginginkan suasana sepi nan tenang. Hal itu yang dilakukan oleh dua sosok laki-laki tampan yang hampir setiap harinya selalu berada di sana untuk melakukan apa yang tidak bisa mereka lakukan di depan umum.

Keduanya biasa saling saling berbagi cerita di manapun, tetapi tidak bisa sambil saling memeluk seperti yang saat ini dilakukan. Satu sama lain menceritakan semua keluh kesah masing-masing. Entah itu masalah di rumah atau di kelas yang baru selesai. Kadang keduanya tertawa, kadang juga sedih bersama.

"Derren, aku janji akan mengungkapkan segalanya setelah kita sukses nanti. Aku juga janji tidak akan pernah meninggalkanmu apapun yang terjadi."

Begitu manis kalimat yang disampaikan sosok berhidung mancung tersebut hingga membuat lawan bicaranya jadi serasa tengah melayang tinggi ke puncak surga. Ia mengeratkan pelukannya di pinggang sang terkasih. Berharap semua ini tidak akan pernah berakhir sampai maut memisahkan.

HOTTER THEN HELL  ]•[ SUHO x SEOJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang