19

201 41 6
                                    

tit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


tit.. titt.. titt..

Suara EKG mengema di sebuah ruang rawat, suasana sunyi dan sepi mendominasi keadaan yang terjadi

"S-sowon..." suara lemah yang keluar dari bibir taehyung di iringi dengan air matanya yang turun

"APA YANG TERJADI SAMA SOWON" taehyung berteriak bertanya pada semua orang

semua orang hanya diam menundukan kepalanya tidak ada yang menjawab pertanyaan taehyung mereka sibuk dengan duka masing masing

"SinB jawab gw" ucap taehyung sambil menguncang bahu sinb

"Kenapa kalian diem?" ucap taehyung lagi

"Untuk saat ini kita bisa menyebut sowon setengah mati, setengah kematiannya adalah hidup yang di dapat dari alat yang terpasang di seluruh tubuhnya itu kita tidak bisa menghindari pendarahan parah di perutnya karena peluru menembus sempurna disana, selain itu sowon mendapat penolongan yang terbilang sangat terlambat yang membuatnya tidak tertolong beberapa saat" jelas rose dengan cepat

"Kenapa? kenapa dia telat di tangani?" tanya taehyung

"Sowon yang minta supaya taeyong lebih dulu di selamatkan" ucap jungkook

taehyung menoleh ke arah jendela yang ruangan tadi melihat dua orang terbaring di ranjang pasien sowo dan taeyong, ia menatap lekan pada keduanya

'Apa yang spesial dari pria bajingan itu sampai lu rela ngorbanin nyawa lu sendiri, dia selama ini cuma nyakitin elu kenapa?' ucap taehyung dalam batinnya

"Lalu taeyong?" tanya taehyung tanpa mengalihkan pandangannya dari dalam ruangan

"Taeyong udah ngelewatin masa kritisnya tapi dia sedang mengalami koma singkat lebih tepatnya dia hanya bangun ketika dia ingin bangun, semua tergantung sama diri dia sendiri" jelas eunha

taehyung merasa frustasi saat ini karena sangat mengkhawatirkan sowon, tiba-tiba terdengar suara sesegukan dari sinb sedari tadi ia menahan tangisnya, sinb terduduk di lantai dengan menutup wajahnya

"Andai tadi pagi gw pergi bareng sowon ini semua pasti gak akan terjadi" ucap sinb

Wendy menatap pada sinb dengan matanya yang masih sembab, kemudian dia beralih menatap guanlin yang memapahnya mengisyaratkan untuk melepaskan dirinya, guanlin melepaskan wendy dan wendy berjalan lalu masuk ke ruangan sowon dan taeyong, dia melihat ke arah taeyong lalu menghampirinya, dia memegang tangan taeyong dan tertunduk

"Maaf..." gumam wendy

"Maafin wendy bang, gara gara gw lu selama ini menerima kebencian dari orang orang yang lu sayang, dan maaf gara gara gw juga sekarang wanita yang lu cinta harus bernafas dengan alat bantu hidup..." ucap wendy sambil melihat ke arah sowon

"Sowon..." gumam wendy dengan bibir bergetar ia menghampiri sowon

"Sowon, lu pasti bangun kan? lu harus bangun ya kita kaya dulu lagi" ucap wendy

ARIADNETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang