Kalau Vale sakit, Aksa adalah orang nomor satu yang paling ribet dan bawel. Tapi, khawatirnya Aksa adalah hal yang Vale suka, dia bisa merasa disayangi seutuhnya.
+++
Karena semalam Vale sakit, Aksa repot pagi ini. Ia bangun lebih pagi, menyiapkan sarapan dan air hangat untuk Vale mandi, tidak lupa pagi-pagi dia ke warung membeli paracetamol dan banana milk kesukaannya. Vale sendiri belum bangun dari tidurnya.Aksa mengecek suhu tubuh Vale, sudah menurun dari semalam.
“lo kalo sakit kasian juga gue” ucap Aksa merasa kasian melihat Vale yang tidur tak berdaya di kasur atas.
“Ale, bangun”
Vale menggeliat, menemukan Aksa yang sudah rapi dan membawa sepiring omelet,
“mau kemana?”
“gue ngampus lah, nih sarapan” jawab Aksa
Vale bangun dan duduk dikasur, masih terasa sedikit pusing.
“cepet turun” perintah Aksa
Vale lantas turun dari kasur atas, duduk di meja kecil yang biasa mereka gunakan untuk makan maupun mengerjakan tugas.
“nih omeletnya, ini gue beliin banana milk favorit lo, ini obatnya juga jangan lupa diminum abis sarapan. Gue juga udah nyiapin air anget di bak, masih panas jadi mandinya entaran dulu. Lo sarapan dulu aja. Lo juga nanti gue ijinin karena sakit” ucap Aksa panjang lebar
Vale mengangguk-ngangguk paham, dalam hati Ia bersyukur karena Aksa benar-benar merawatnya seperti mamanya sendiri.
“makasih” ucap Vale tersenyum
“gimana? Udah mendingan?” tanya Aksa
“hm,” Vale mengangguk, “tapi masih pusing”
“lo bisa makan sendiri kan, lima menit lagi kelas mulai soalnya,” ujar Aksa
Vale mengangguk sambil memakan omeletnya, “hm”
“nanti piringnya biar gue aja yang cuci, pokoknya lo abis makan minum obat, abis itu mandi”
lihat, Aksa memang pantas jadi second mom-nya Vale.
“iyaaa”
“bisa mandi sendiri kan?”
Vale berhenti mengunyah, lalu menatap Aksa, Ia hanya demam bukan stroke, “lo kira gu-”
“iya makanya gue mastiin, pokoknya kalo lo ada apa-apa langsung telpon gue. Oke” tegas Aksa sekali lagi
“iyaaaa”
“yaudah gue berangkat dulu”
“tiati”
Aksara lantas berangkat menuju kampus. Vale tersenyum akibat semua perlakuan Aksa kepadanya. Vale mengingat segala bentuk perlakuan Aksa ketika Ia sakit sejak dulu, tidak pernah berubah. Selalu bawel dan ribet sendiri. Pernah dulu waktu awal masuk kuliah Vale sakit typus sampai harus dirawat di rumah sakit, Aksa memaksa untuk ikut menginap di rumah sakit karena terlalu khawatir Vale tidak becus di rumah sakit. Padahal Aksa saja yang terlalu berlebihan menanggapi. Tapi dibalik semua khawatirnya Aksa, Vale selalu bersyukur
bahwa dia bisa merasakan selayaknya disayangi seutuhnya.“makasih, Asa”
.
Selama kuliah Aksa sedikit lega karena Vale yang mengabarinya setiap waktu. Bukan Vale sih, tapi Aksa yang selalu chat Vale setiap jam menanyakan kabarnya, membuat Vale yang di kos merasa sedikit jengah, tapi juga bersyukur karena perhatian kecil yang diberikan Aksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
WISH YOU WERE GAY | NOHYUCK
De TodoKamu bilang, perasaan itu nggak ada yang salah, semuanya itu murni dari hati. Aku juga merasakan itu, perasaan tulus yang hanya aku dan Tuhan ketahui. Perasaan yang Tuhan berikan itu, enggak salah kan? tapi kalau perasaanku itu untuk kamu, apa itu t...